KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata Arab Saudi menambah enam negara ke dalam daftar negara yang warganya bisa mengajukan visa kunjungan elektronik (e-visa), Selasa (17/10/2023). Total negara yang ada di daftar tersebut saat ini 63 negara.
Keenam negara tersebut adalah Turkiye, Thailand, Panama, Saint Kitts dan Nevis, Seychelles, serta Mauritania.
"(Arab Saudi) menambah Turkiye ke program eVisa, dan kami percaya hal itu bisa memberikan fasilitas yang luar biasa bagi warga negara Turkiye yang ingin ke Tanah Suci," tutur Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah, dikutip dari Anadolu Ajansi, Senin (23/10/2023).
Pemegang visa elektronik ini dapat melakukan sejumlah kegiatan di Arab Saudi, antara lain berwisata, beribadah umrah, mengunjungi sanak saudara atau sahabat, serta menghadiri pameran dan konferensi.
Warga negara dari keenam negara tersebut bisa mengajukan visa turis secara daring atau setibanya di salah satu bandara internasional di Arab Saudi, dilansir dari Arab News.
Masa berlaku visa elektronik ini adalah satu tahun. Pemegangnya juga bisa masuk-keluar Arab Saudi lebih dari sekali, dengan lama tinggal hingga 90 hari.
Dilansir dari situs web resminya, pelaku perjalanan bisa mengajukan visa elektronik ini secara daring dengan mengisi formulir, lalu membayar biaya visa elektronik.
Selain enam negara yang sudah disebutkan sebelumnya, beberapa negara lain yang warganya bisa mengajukan visa ini, di antaranya Kanada, China, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Brunei Darussalam, dan Australia.
Namun, Indonesia belum masuk dalam daftar tersebut.
https://travel.kompas.com/read/2023/10/24/050700927/arab-saudi-tambah-6-negara-yang-bisa-ajukan-visa-elektronik