Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Festival Sastra Yogyakarta Digelar Lagi Tahun Ini, Ruang Pertemuan Antarwarga Sastra

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Festival Sastra Yogyakarta kembali digelar pada tahun 2023. Melanjutkan gelaran FSY pertama kali tahun 2022, FSY tahun ini memilih tema “SILA” dan akan digelar di Kawasan Kotabaru, bertepatan dengan Bulan Bahasa di bulan Oktober ini. 

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti menjelaskan, Yogyakarta sebagai kota yang dalam sejarahnya berulang kali mengalami berbagai peristiwa sastra, dianggap sebagai salah satu kiblat sastra di Indonesia. 

"Pada tahun 2022, Festival Sastra Yogyakarta dengan tema MULIH berhasil menghadirkan kembali berbagai perayaan sastra pascapandemi, sekaligus memulangkan kembali semangat dan geliat sastra di Yogyakarta sebagai rumah sastra di Indonesia,”ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/10/2023).

FSY 2023 melanjutkan festival pada tahun sebelumnya, yakni sebagai ruang pertemuan antarwarga sastra di Kota Yogyakarta.

Sastrawan, pengarang, penulis, penikmat, media, warga, penjaja buku sastra, illustrator sastra, situs, dan artefak sastra, semua adalah ekosistem yang kembali disasar untuk berkolaborasi dalam festival ini.

Pada tahun 2023 FSY mengusung tema SILA sebagai kesinambungan tema MULIH pada tahun sebelumnya. 

Makna "SILA", Tema Festival Sastra Yogyakarta 2023

Dalam FSY 2023, SILA dimaknai sebagai duduk bersila, kontemplatif, mendengar dan melihat kedalaman, dengan harapan setelah MULIH (pulang), FSY 2023 mampu membaca ke dalam diri, untuk kemudian merefleksikan ke dalam bentuk-bentuk program dalam merayakan pertemuan sastra di Yogyakarta.

Salah satu gebrakan yang dilakukan FSY 2023 adalah “menghidupkan kembali” sayembara puisi yang pernah marak di kota Yogyakarta. Sayembara Puisi Nasional merupakan program baru di FSY yang ternyata di luar dugaan dibanjiri oleh jumlah peserta.

Data yang dihimpun dari akun instagram resmi @festivalsastrayk, menunjukkan total terdapat lebih dari 3700 karya puisi dari 1236 orang partisipan yang mendaftarkan karyanya. 

“Hal itu menunjukkan animo dan antusias yang besar dari masyarakat pencinta sastra di seluruh Indonesia, dari berbagai generasi. Dan ini di luar ekspektasi kami mendapat jumlah peserta sebanyak itu”, ungkap Yetti. 

Joko Pinurbo, Ramayda Akmal, Ni Made Purnamasari yang ditunjuk sebagai dewan juri juga mengatakan bahwa jumlah peserta SPN itu termasuk sangat tinggi untuk kompetisi puisi di Indonesia.

Pengumuman pemenang SPN akan digelar pada malam puncak penutupan FSY tanggal 28 Oktober 2023 di kawasan Kotabaru.

Paksi Raras Alit sebagai ketua tim kreatif yang menggarap FSY, mengatakan bahwa pada tahun ke-2 ini, FSY semakin berkembang bentuknya dari segi jumlah program, mitra kolaborasi, dan keterlibatan masyarakat. 

Dalam penyelenggaraan FSY tahun ini, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan Balai Bahasa Yogyakarta di mana sebagian besar venue akan terpusat di Balai Bahasa Yogyakarta di Kotabaru.

“Kotabaru ini kawasan yang sangat menarik, dan bisa dibaca sekaligus dimaknai dari berbagai macam lensa," ujar Paksi Raras Alit.

Dari sudut pandang literasi, sambung dia, di Kotabaru bertebaran perpustakaan, toko buju, institusi bahasa, sekolah, kampus, dan aneka situs literasi lain. Itulah yang menurut dia menjadi salah satu alasan mengapa FSY sangat cocok digelar di Kotabaru.

Selain mengekspos Kotabaru dari segala sisinya, FSY 2023 juga melibatkan beberapa mitra untuk berkolaborasi. Di antaranya, Palmerah YUK! dari Kompas Gramedia, FIB UGM dengan keterlibatan dosen, mahasiswa, dan alumninya. 

Festival Sastra Yogyakarta 2023

FSY 2023 juga menginisiasi Jaring Festival Sastra Nusantara (JFNS) yang merupakan wadah kolaborasi antar sesama penyelenggara festival sastra/literasi se-Indonesia. Forum ini beranggotakan 13 festival sastra/literasi dari Sumatera sampai ke Nusa Tenggara Timur.

Salah satu agenda program yang melibatkan JFSN adalah webinar yang akan mengangkat isu penyelenggaran festival dan kehidupan literasi di Nusantara.

FSY tahun ini juga meneruskan program yang sudah dilaksanakan sejak tahun pertama 2022 lalu, seperti program Sastra Liyan yang tahun ini “liyan” diterjemahkan sebagai sastra-sastra daerah dari seluruh Indonesia yang ada di Yogyakarta, dan akan dipresentasikan di FSY.

Kemudian, program Sastrastri yang menjadi ruang presentasi dan aktualisasi sastrawan perempuan sekaligus menjadi pemuncak rangkaian acara FSY 2023. Para tokoh sastra, akademisi, mahasiswa, warga kampung, seniman, budayawan, akan terlibat dalam FSY 2023. 

Para penampil yang datang dari luar Yogyakarta seperti Wisnu Nugroho, Iksan Skuter, Panji Sakti akan menyemarakkan gelaran festival ini.

Dengan program-program yang semakin berkembang dan keterlibatan warga masyarakat Yogyakarta yang semakin banyak, karena FSY selalu melibatkan warga masyarakat kampung di Kota Yogyakarta.

harapannya festival ini selain menjadi ruang temu masyarakat sastra, juga menjadi ruang persemaian literasi, bahasa, dan sastra bagi seluruh warga masyarakat baik di kota Yogyakarta maupun di Indonesia.

https://travel.kompas.com/read/2023/10/26/090900927/festival-sastra-yogyakarta-digelar-lagi-tahun-ini-ruang-pertemuan-antarwarga

Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke