KOMPAS.com - Pulau Kelor di Kepulauan Seribu Selatan, Provinsi DKI Jakarta, ditutup sementara lantaran ada pembangunan tanggul pemecah ombak di pesisir pulau.
Pembangunan ini merupakan tindakan preventif guna mengatasi dampak serius dari abrasi.
"Pulau Kelor ditutup sementara waktu untuk melindunginya dari ancaman rob dan menjaga keberadaan Benteng Martello yang bersejarah,” terang Kepala Unit Pengelola (UP) Museum Kebaharian Jakarta, Mis Ari, dikutip dari Antara, Jumat (3/11/2023).
Sebelumnya Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta telah membangun tanggul pemecah ombak sepanjang 350 meter pada Juli 2023.
Adapun pembangunan tanggul pemecah ombak diperkirakan rampung pada Desember 2023.
Untuk diketahui, Pulau Kelor merupakan bagian dari Taman Arkeologi Onrust, selain Pulau Onrust dan Pulau Cipir. Ketiganya memiliki bangunan dan struktur bersejarah peninggalan zaman penjajahan Belanda.
Di Pulau Kelor, terdapat Benteng Martello yang kerap dijadikan tempat wisata. Dilaporkan oleh Kompas.com, Minggu (1/10/2023), benteng ini dibangun pada tahun 1850.
Akan tetapi, abrasi yang berkepanjangan mengancam pulau ini dan struktur sejarah yang ada di atasnya.
Dengan demikian, penutupan sementara Pulau Kelor pun dilakukan guna melindungi dan merestoriasi daya tarik pula tersebut.
"Dan kami berharap untuk melanjutkan peran pentingnya dalam sejarah dan pariwisata Kepulauan Seribu," ujar Mis Ari.
https://travel.kompas.com/read/2023/11/03/223720827/pulau-kelor-di-kepulauan-seribu-ditutup-sementara