KOMPAS.com - Di samping pemandangan yang menarik perhatian, minimnya ongkos yang perlu dikeluarkan untuk berkunjung ke suatu destinasi wisata pun kerap menjadi bahan pertimbangan.
Hal itu lah yang membuat Kompas.com mencoba main dari Jakarta ke sebuah pulau di ujung bagian barat Pulau Jawa, yaitu Pulau Merak Kecil.
Wisata Pulau Merak Kecil cukup populer di media sosial sebagai wisata murah meriah.
Salah satu alasanya karena Pulau Merak Kecil bisa dijangkau dengan kereta api lokal yang tarifnya ramah di kantong.
Pengalaman melancong ke Pulau Merak Kecil
Perjalanan menuju Pulau Merak Kecil dimulai dengan menumpangi KRL Commuterline dari Stasiun Palmerah menuju Stasiun Rangkasbitung. Setelah itu, transit naik Kereta Api (KA) Lokal tujuan Stasiun Merak.
Keluar dari Stasiun Merak, kami langsung disambut dengan masyarakat setempat yang bergantian menawarkan jasa ojek menuju destinasi tujuan.
Namun, kami memilih untuk jalan kaki sekitar 500 meter keluar dari Stasiun Merak, lalu naik angkutan kota (angkot) berwarna merah menuju penyeberangan ke Pulau Merak Kecil.
Kurang dari 10 menit perjalanan kami pun tiba di lokasi penyeberangan. Siang itu ada beberapa wisatawan lainnya yang juga hendak menyeberang ke Pulau Merak Kecil.
Kami menumpangi kapal motor dengan tarif sewa Rp 15.000 per orang untuk perjalanan pergi pulang. Muatan penumpang yang dibawa hari itu sekitar tujuh orang.
Di dalam kapal motor, memang ada pelampung di atas kapal, tetapi tidak diberikan kepada penumpang selama menyeberang.
Beruntungnya ombak siang itu tenang, sehingga kurang dari lima menit kami sudah tiba dengan selamat di tepi pantai Pulau Merak Kecil.
Setelah turun dari perahu motor, kami disambut oleh petugas di loket pembayaran retribusi pulau.
Kami membayar Rp 2.000 per orang, lalu petugas memberi sebuah stiker lucu sembari mengatakan "Selamat datang, selamat liburan!" kepada setiap wisatawan.
Wisatawan yang datang ke Pulau Merak Kecil hari itu cukup beragam, ada yang datang bersama anak dan keluarga, pasangan, serta teman.
Salah satunya Amalia, wisatawan asal Yogyakarta yang datang ke Pulau Merak Kecil karena diajak oleh sang teman.
"Ini pertama kalinya aku ke Serang, sangat senang pastinya, karena di Yogyakarta tidak ada kapal-kapal besar seperti di sini. Selama 24 tahun aku hidup, baru kali ini aku lihat kapal," tutur Amalia kepada Kompas.com di lokasi, Selasa (14/11/2023).
Menurutnya, Pulau Merak Kecil punya spot foto instagramable, ditambah pengunjungnya juga tidak terlalu ramai. Sehingga cukup kondusif untuk tempat liburan.
"Suasananya asik, orangnya di sini juga seru, ramah-ramah, jadi merasa aman. Apalagi aku orang jauh juga," katanya.
Dhiro, teman yang mengajak Amalia ke Pulau Merak Kecil, menuturkan bahwa Pulau Merak Kecil termasuk destinasi wisata yang bagus untuk dikunjungi.
Apalagi lokasinya cukup dekat dan mudah dijangkau dengan transportasi umum.
"Aku mengajak Amalia ke sini karena Pulau Merak Kecil ini salah satu tempat wisata dekat rumah. Aku dari Serang, dan kami ke sini naik KA Lokal," kata Dhiro kepada Kompas.com, Selasa.
Selama di area pulau, kami menyempatkan jalan-jalan keliling pulau dan mengunjungi spot sunset. Sayangnya, mendekati sore, matahari tertutup awan, sehingga sunset tidak terlihat.
Kami juga menyewa tikar pantai, tarif sewanya Rp 20.000. Tikar tersebut posisinya dibentangkan di atas tumpukan karang. Alhasil tikar terasa tidak kondusif untuk jadi alas tidur.
Jelang petang, matahari tampak menghilang, tapi tidak ada semburat jingga yang menghiasi langit hari itu.
Alhasil, sekitar pukul 16.30 WIB, kami memutuskan meninggalkan Pulau Merak Kecil dan kembali pulang ke Jakarta.
Kendati demikian, menyeberang ke pulau kecil di barat Jawa ini menjadi pengalaman baru yang menarik untuk dikenang.
https://travel.kompas.com/read/2023/11/16/192100727/main-ke-pulau-merak-kecil-wisata-murah-meriah-dekat-dari-jakarta