Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Umbulan Tanaka Waterfall di Malang, seperti Berada di Jepang

MALANG, KOMPAS.com – Kabupaten Malang, Jawa Timur, punya satu tempat wisata unik bagaikan di Jepang.

Namanya adalah Umbulan Tanaka Waterfall yang berlokasi di Dusun Arjomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari.

Sesuai namanya, Umbulan Tanaka Waterfall menyajikan wisata air dengan konsep pemandangan ala Jepang.

Wisatawan akan disuguhi wahana pemandian air di aliran sungai sepanjang sekitar 400 meter. Airnya pun terlihat segar dan bening lantaran berasal dari sumber alami.

Sedangkan di tepi kanan kiri sungai tersedia banyak gazebo dengan desain ala bangunan Jepang yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai sembari merendam kaki ke dalam air dan menikmati jajanan sekitar, mulai dari jajanan tradisional hingga jajanan modern.

Suasana Negeri Sakura makin kental dengan adanya deretan hiasan lampion, umbul-umbul ala Jepang, dan bunga sakura buatan di sepanjang tepi sungai.

Ketua Kelompok Masyarakat Pesona Tanaka, Muhammad Abdul Ghofur, mengatakan, Umbulan Tanaka Waterfall setiap harinya dikunjungi oleh sekitar 300-400 wisatawan.

Tidak hanya dari kawasan Malang Raya, wisatawan itu berasal dari berbagai daerah lain, seperti Ponorogo, Probolinggo, dan Trenggalek.

“Kalau akhir pecan yang datang ke sini bisa mencapai 1.000-1.500 wisatawan,” ungkapnya saat ditemui, Sabtu (20/1/2024).

Tiket masuk ke kawasan Umbulan Tanaka Waterfall pun cukup terjangkau, yakni hanya Rp 5.000 per orang.

Wisata Umbulan Tanaka Waterfall berlokasi di Dusun Arjomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, tepatnya di sisi barat daya Kota Malang. Waktu yang akan ditempuh jika hendak ke sana dari pusat Kota Malang berkisar 1 jam, dengan jarak tempuh sekitar 34 kilomter.

“Di sini juga tersedia ojek untuk memudahkan wisawatawan naik dan turunnya, yakni hanya Rp 5.000 sekali jalan,” jelasnya.

Memang ada hubungannya dengan Jepang

Ghofur menyebutkan, sejak awal Umbulan Tanaka Waterfall dikonsep ala Jepang, tujuannya untuk mengenang sejarah warga Dusun Arjomulyo yang lekat dengan Jepang, yakni pada era pemerintah kolonial Jepang.

Menurut Ghofur, nenek moyang warga Dusun Arjomulyo berasal dari Kecamatan Singosari, tetapi bermigrasi ke Dusun Arjomulyo pada era pemerintahan kolonial Jepang.

Alasan migrasi itu karena tanah yang berada di Kecamatan Singosari akan dijadikan markas angkatan darat.

“Nah, pemimpin migrasi itu adalah Tuan Tanaka berasal dari Jepang pada tahun 1942 silam. Penyematan nama Umbulan Tanaka Waterfall itulah kami gunakan untuk mengenang Tuan Tanaka sekaligus memori nenek moyang kami kala itu,” tuturnya.

https://travel.kompas.com/read/2024/01/20/154030927/umbulan-tanaka-waterfall-di-malang-seperti-berada-di-jepang

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke