Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pergerakan Wisnus Selama Liburan 2024 Diprediksi Capai 194 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) diprediksi meningkat selama libur Lebaran 2024 mendatang.

"Pergerakan masyarakat kita, potensinya mencapai 71,7 persen dari total jumlah penduduk Indonesia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Artinya, sebanyak 194 juta masyarakat Indonesia akan bergerak saat Lebaran 2024 nanti.

Prediksi angka pergerakan wisnus ini meningkat bila dibandingkan dengan Lebaran 2023 lalu sebanyak 123,8 juta.

Kereta api menjadi transportasi paling diminati dengan persentase sekitar 20,3 persen, diikuti dengan penggunaan bus sebesar 19,4 persen, mobil pribadi 18,3 persen, dan sepeda motor sebanyak 16,07 persen.

"Kalau kita lihat, yang marah-marah mengenai biaya pesawat, tidak masuk ke empat besar, tetapi tetap menjadi perhatian karena harga tiket pesawat masih sangat tinggi," ungkap Sandiaga.

Masyarakat asal Jawa Timur diprediksi paling banyak bergerak selama libur Lebaran dengan persentase 16,2 persen.

Sementara tujuan pergerakan wisnus yang diprediksi paling diminati adalah Jawa Tengah dengan persentase 31,8 persen.

"Jadi yang punya destinasi di Jawa Tengah bersiap-siap, termasuk Borobodur, untuk menyiapkan destinasinya sesuai CHSE kita," ujar Sandiaga.

CHSE merupakan kepanjangan dari Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainablility, sertifikasi yang diberikan pada usaha pariwisata untuk memberikan jaminan keselamatan bagi wisatawan.

Lebih lanjut, Sandiaga mengungkapkan bahwa puncak mudik Lebaran akan terjadi dua hari sebelum Idul Fitri.

"Sekitar 13,7 persen atau 26,6 juta orang yang akan bergerak. Arus balik akan terjadi tiga hari setelah Lebaran sekitar 21,2 persen (orang akan bergerak)," ujar Sandiaga.

https://travel.kompas.com/read/2024/03/14/080500927/pergerakan-wisnus-selama-liburan-2024-diprediksi-capai-194-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke