JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat perbedaan tren arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 di Pelabuhan Merak-Bakauheni.
Puncak arus mudik di Pelabuhan Merak sempat mencapai 42.000 mobil per hari, melebihi kapasitasnya.
"Kalau normal sehari-hari, biasanya ada 8.000-9.000 mobil di Pelabuhan Merak-Bakauheni, tetapi kapasitanya bisa sampai 26.000 kendaraan," ujar Ira Puspadewi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, dalam Weekly Brief with Sandiuno, Selasa (16/4/2024).
Penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak, menurut Ira, dikarenakan banyaknya mobil yang tidak memegang tiket penyebrangan.
Meskipun sebagian di antaranya memiliki tiket, waktu penyebrangannya tidak sama persis dengan hari kendaraan tiba di pelabuhan.
"Jumlahnya 19.700 kendaraan datang dan tidak punya tiket atau punya tiket, tetapi buat (penyebrangan) besok atau lusa. Akhirnya harus di-stretch sampai 32 persen," ungkap Ira.
Ira mengatkan, Pelabuhan Merak-Bakauheni dan sebaliknya memang menjadi rute terfavorit di Indonesia.
Sebanyak 21 juta dari total 49 juta pengguna kapal ASDP di Indonesia, menggunakan rute ini sepanjang tahun, khususnya saat Lebaran, Natal, dan tahun baru.
Namun, beruntungnya, kejadian serupa tidak terjadi pada arus balik lebaran dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak.
Menurut data yang disampaikan Ira, lebih dari 98 persen kendaraan sudah memegang tiket penyebrangan sesuai dengan hari kedatangannya sehingga tidak terjadi penumpukan.
"Kami cek hari ini, teman-teman pemudik yang balik ke Jawa, 98 persen lebih sudah punya tiket pada jam dan hari yang sama," pungkas dia.
https://travel.kompas.com/read/2024/04/18/100752027/asdp-catat-perbedaan-tren-mudik-dan-arus-balik-lebaran-2024-merak-bakauheni