Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Nol (14): Altar Mao Zedong

Kompas.com - 21/08/2008, 06:56 WIB

Selama kuliah di Beizing, dari pergaulan dengan rekan mahasiswa, saya merasa respek terhadap Mao sudah jauh memudar bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mao bukan lagi figur manusia sempurna, apalagi dimistiskan dan dipuja bagai dewa.

Sebaliknya di Tibet, foto Mao disembahyangi di altar. Budha Tibet adalah aliran Vajrayana atau Tantrayana yang penuh dengan mistis, kepercayaan lokal, dan pemujaan figur orang suci. Namun di seluruh Tibet, Anda tak akan pernah menjumpai foto Dalai Lama. Pemerintah China melarang rakyat Tibet untuk menyimpan, apalagi menyembahyangi Dalai Lama. Mantan penguasa Tibet itu, walaupun masih hidup sebagai pemimpin spiritual, dianggap figur yang berbahaya bagi keamanan nasional.

Dulu orang Tibet selalu menyimpan gambar Dalai Lama, dibawa ke mana-mana bagai jimat. Dihormati, diletakkan di atas dahi -  tempat tertinggi dan termulia bagi kaum Buddhis, dianggap sebagai pembawa keberuntungan. Sekarang jangan kaget melihat sopir truk Tibet malah memasang foto Mao Zedong di samping kemudi dan percaya bahwa foto Mao akan menjauhkan mereka dari kecelakaan.

Tibet tak berubah. Tekstur kehidupan di balik gunung ini masih langgeng. Kepercayaan, dunia spiritual, kosmos dan mandala mereka masih tetap sama. Lhasa, Gunung Dewa, Danau Suci, masihlah pusat dunia. Ritual ziarah, pengitaran tempat suci, sembahyang di depan altar, keyakinan, perputaran karma, alunan mantra, semuanya masih seperti ratusan tahun silam. Tetapi sekarang, Sang Matahari Merah turut bersinar di relung hati.


(Bersambung)

_______________
Ayo ngobrol langsung dengan Agustinus  Wibowo di Kompas Forum. Buruan registrasi!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com