Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duh... Indahnya Green Canyon

Kompas.com - 27/04/2010, 22:48 WIB

KOMPAS.com - Green Canyon atau yang sering disebut para penduduk lokal Cukang Taneuh, atau yang berarti jembatan tanah, merupakan salah satu tempat yang menjadi tujuan backpacking saya. Akhirnya saya pun dapat mewujudkannya bersama teman saya dalam trip dadakan.

Berangkat dari Jakarta (terminal Kampung Rambutan) jam 10 malam, ternyata bus yang menuju Pangandaran telah habis. Akhirnya setelah tanya kanan kiri (tetap dengan para calo yang selalu setia mengikuti kami berdua), akhirnya kami pun menaiki bus jurusan Banjarnegara, dan akan disambung dengan bus tujuan Pangandaran.

Hawa dingin menusuk, ditambah kencangnya AC dan hawa dingin dari hujan yang terus mengguyur, membuat saya agak sedikit susah untuk memejamkan mata. Akhirnya saya pun menikmati perjalanan menuju Banjarnegara dengan mata terus melihat awas ke arah jalan.

Kurang lebih 7 jam perjalanan, akhirnya tepat pukul 05.00 WIB, kami pun tiba di Banjar. Langsung saja kami menuju mushola untuk menunaikan ibadah Sholat Shubuh, dan bersih-bersih di kamar kecil.

Setelah selesai dengan urusan pribadi, saya pun melanjutkan perjalanan menuju Pangandaran dengan menggunakan bus kecil. Sempat perang mulut, karena ditarik harga karcis yang sangat tidak masuk akal. Akibat emosi pula, yang harusnya perjalanan masih jauh, tapi tiba-tiba saya memutuskan untuk turun di sebuah terminal kecil.

Berbekal sebuah nomor kontak person di Pangandaran, akhirnya saya mencoba menghubungi beliau, dan ternyata pula, letak rumah beliau tepat di depan Terminal Perahu Cukang Taneuh. Ya sudah, akhirnya saya memutuskan untuk langsung ke rumah beliau dan skip pantai Pangandarannya (itu juga setelah saya ditawari bebas menginap di rumah beliau, hehehe). Sampai di terminal Cijulang, saya pun berganti ojek menuju rumah Pak Odin.

Pukul 09.00 kurang lebih, saya telah tiba di tujuan. Untung saja saat itu air sungai menuju Green Canyon tidak keruh, meskipun semalaman turun hujan. Akhirnya saya pun langsung mengutarakan niat untuk langsung menuju Green Canyon, demi menghemat waktu (belum mandi juga, soalnya mikir bakal main air juga disitu, hehehe...).

Akhirnya kami pun berangkat menuju Hulu sungai dengan perahu motor. Suasana pagi masih lengang, meskipun sudah terdapat beberapa rombongan yang akan menuju Cukang Taneuh pula. Namun dikarenakan bukan hari libur, maka suasana tidak begitu ramai.

Menyusuri sungai dengan warna air hijau jernih, dengan kanan kiri tumbuhan lebat sebagai pemandangannya, memanjakan mata ini akan satu lagi lukisan alami yang dibuat oleh alam. Sempat melihat biawak besar, namun ketika akan saya foto, tiba-tiba biawak tersebut kabur sudah. Memasuki Hulu sungai, sudah terlihat tebing-tebing besar Green Canyon. Perahu pun melaju diantara tebing-tebing tersebut. Akhirnya pada batas akhir perahu tiba, saya pun langsung menuju ke arah bebatuan besar yang sudah ramai pengunjung.

Berbekal tas plastik untuk tempat kamera, saya bersama pemandu, berenang melawan kuatnya arus menuju ke arah yang lebih dalam lagi. Kadang-kadang harus berpegangan di sisi-sisi tebing untuk bisa menggapai batuan tempat kami akan berpijak.

Setelah beberapa kali berenang dan merayap di bebatuan, akhirnya saya tiba di tempat yang tidak terlalu ramai pengunjung (setelah spot untuk terjun dari atas batu). Beristirahat, melihat keriangan pengunjung yang bermain-main, meloncat dari atas batu, mengikuti aliran arus sungai yang deras. Akhirnya saya pun mengunjungi Green Canyon, di tengah cuaca yang sebenarnya kurang bersahabat.

Puas berdiam diri menikmati semuanya, saya pun kembali ke perahu. Kali ini  tidak terlalu susah berenangnya, karena saya dengan menggunakan Life Vest, hanya mengarungkan badan ini di tengah derasnya aliran arus sungai Green Canyon. Terus meluncur, kembali merayapi batu, meluncur kembali, menabrak sisi dinding bebatuan, hingga akhirnya tiba di tempat perahu ditambatkan.

Semakin siang, suasana semakin ramai. Perahu-perahu yang mengangkut wisatawan sudah semakin banyak. Akhirnya saya pun kembali ke rumah Pak Odin untuk mandi dan istirahat.

Memang, baru satu kali saya mengunjungi Green Canyon, namun hal itu sudah cukup untuk membuat saya ingin mengunjunginya lagi di lain kesempatan. (Johan Sobihan)

 

Artikel lainnya bisa dilihat di http://wisata.kompasiana.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com