MAGELANG, KOMPAS.com — Para wisatawan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai Minggu bisa masuk hingga ke pelataran candi warisan budaya dunia tersebut.
"Kalau sebelumnya wisatawan hanya bisa menyaksikan Candi Borobudur dari taman atau zona II, mulai hari ini bisa naik ke zona I atau di pelataran candi," kata Wakil Kepala Taman Candi Borobudur Puji Santoso di Magelang, Minggu (21/11/2010).
Saat ini proses pembersihan candi dari abu vulkanik Gunung Merapi masih berlangsung sehingga pengunjung hanya diperbolehkan naik hingga pelataran candi.
"Pembukaan zona I tersebut atas permintaan dari wisatawan karena kalau hanya melihat dari bawah atau taman, mereka tidak puas, maka hari ini pengunjung boleh naik meskipun hanya sampai pelataran candi," katanya.
Pembersihan abu vulkanik yang menempel di batu candi hingga sekarang baru mencapai sekitar 10 persen. Untuk bisa selesai keseluruhan candi masih membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat minggu.
Taman Wisata Candi Borobudur pada 5-15 November 2010 ditutup total dari kunjungan wisatawan.
Kemudian pada tanggal 16-20 November 2010 candi dibuka untuk umum, tetapi pengunjung hanya bisa menyaksikannya dari taman.
"Mulai hari ini pengunjung bisa melihat candi dari pelataran. Mudah-mudahan proses pembersihan cepat selesai sehingga pengunjung bisa melihat langsung hingga lantai paling atas," katanya.
Ia mengatakan, selama Taman Wisata Candi Borobudur dibuka untuk zona II, pengunjung tetap ada, tetapi jumlahnya relatif kecil, di bawah 200 wisatawan per hari.
Pengunjung dikenai tiket masuk seperti hari-hari biasa, yakni Senin-Jumat Rp 20.000 per orang dan hari Sabtu-Minggu Rp 23.000 per orang, sedangkan untuk wisatawan mancanegara 12 dollar AS per orang dan pelajar Rp 10.000 per orang.
Belum diperbolehkannya wisatawan naik ke candi selama proses pembersihan tersebut ditanggapi beragam oleh para pengunjung.
Seorang pengunjung dari Demak, Darsi, mengaku kecewa dengan kebijakan tersebut karena tidak naik ke lantai paling atas.
"Kami sebenarnya kecewa dengan kebijakan ini, tetapi apa boleh buat sudah telanjur sampai di sini," katanya.
Seorang pengunjung dari Sumetera Selatan, Suryadinata, bisa memahami kondisi tersebut.
"Kami maklum dan tidak kecewa tidak bisa naik candi hingga lantai atas karena memang keadaan belum memungkinkan, masih proses pembersihan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.