BANJARMASIN, KOMPAS.com - Sekitar 20 mahasiswa di Banjarmasin, Senin (27/12), berunjuk rasa menolak konversi minyak tanah ke elpiji yang tak lama lagi akan diterapkan di Kalimantan Selatan. Unjuk r asa dilakukan di depan Kantor Gubernur Kalsel, di Kota Banjarmasin.
Para mahasiswa menuntut pemerintah lebih bijaksana dalam mengambil keputusan. Elpiji bukan solusi yang tepat bagi masyarakat, karena tidak adanya jaminan keselamatan bagi penggunanya.
"Kenyataan menunjukkan bahwa konversi telah mengakibatkan banyak ledakan di Jawa. Masalah ini telah menjadi teror yang menakutkan bagi masyarakat," ujar Norvan, salah satu orator.
Menurut mahasiwa, jika program konversi tetap tidak bisa dibatalkan maka pemerintah harus memberi kesempatan kepada masyarakat untuk belajar lebih banyak tentang penggunaan tabung gas. Artinya, pemerintah harus menunda sampai masyarakat benar-benar siap.
Selain berorasi, para mahasiswa membentang sejumlah poster, antara lain berbunyi kembalikan hak rakyat untuk menikmati minyak tanah dengan nyaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.