Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambang Liar Ganggu Habitat Kahayan

Kompas.com - 07/04/2011, 18:33 WIB

"Partikel tanah juga menyerap panas dari sinar matahari. Karena itu, suhu air sungai meningkat sehingga membuat ikan tidak nyaman," kata Adiyaksa.

Upaya penanggulangan masalah sungai merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten setempat. Sungai masih menjadi urat nadi kehidupan masyarakat di Kalteng.

"Jangan mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. Tetap terapkan kaidah-kaidah kelestarian lingkungan," kata Adiyaksa.

Di permukiman warga sekitar Kahayan, Palangkaraya, masyarakat setempat terlihat memanfaatkan air sungai tersebut.

Mereka mengambil air, menyikat gigi, dan berwudu langsung dari sungai tersebut. Air Sungai Kahayan tampak berwarna cokelat keruh.

Warga Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Palangkaraya, Samsuni (50) menuturkan, ia langsung mengambil air dari Kahayan untuk dikonsumsi.

Samsuni sama sekali tak mengetahui tentang kandungan partikel tanah yang berlebihan dalam air Kahayan. Ia hanya tahu bahwa mengonsumsi air Kahayan cukup merepotkan.

"Sebelum dimasak, air harus didiamkan dulu selama 12 jam agar lumpurnya turun. Sejak tahun 1985, air Kahayan sudah terlihat keruh," kata Samsuni.

Air Kahayan masih bersih pada tahun 1970 ketika penambangan emas di hulu sungai itu belum ramai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com