BANDUNG, KOMPAS.com - Industri pariwisata semakin membutuhkan para lulusan di bidang kepariwisataan. Hal itu dikemukakan Ketua Jurusan Perjalanan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Faisal, dalam hari kedua kegiatan "Expose & Interpretation 2011 Wonderfull Nature" di Kampus STP Bandung, Rabu (23/11/2011).
"Saat ini lulusan pariwisata memang sedang dibutuhkan terutama bagi industri pariwisata. Salah satunya karena jumlah wisatawan baik domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia terus meningkat dan hampir mencapai target pemerintah," kata Faisal.
Pada tahun ini, angka kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara hampir mencapai 7,5 juta. Angka tersebut hampir memenuhi target wisatawan yang ditetapkan pemerintah, yaitu sebanyak 7,7 juta.
Faisal menerangkan, hingga saat ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia sudah mencapai 7 juta lebih, karena untuk terus meningkatkan angka tersebut perlu adanya sinergi yang lebih antara pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, dan pengelola.
Kenyataan tersebut, menurut Faisal, berimbas terhadap peningkatan jumlah peminat terhadap sekolah di bidang pariwisata. Hal itu dapat terlihat dari data jumlah mahasiswa baru yang mendaftar ke STP Bandung yang setiap tahunnya terus bertambah.
"Jumlah calon mahasiswa yang mendaftar terus mengalami peningkatan. Rata-rata yang mendaftar itu sekitar 2 ribu calon mahasiswa, namun kapasitas sekolah kami hanya 700 mahasiswa," kata Faisal.
Sejauh ini, pihaknya akan terus memfokuskan upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada. "Dengan meningkatnya jumlah pendaftar, otomatis daya saing pun menjadi lebih sulit, harapannya kualitas SDM dan lulusannya pun bisa bertambah baik," katanya.
Hingga tahun ini tercatat sebanyak 35 persen lulusan STP Bandung bekerja di luar negeri, sedangkan sisanya sebagian besar menjadi motor penggerak bidang pariwisata nasional.
Lebih lanjut Faisal mengatakan, meningkatnya peminat di bidang parisiwata juga ditandai dengan semakin banyaknya perguruan dan sekolah tinggi yang membuka fakultas atau jurusan terkait bidang kepariwisataan.
"Hal ini tentunya juga harus diiringi dengan kualitas yang baik. Ini juga menjadi pertanda bagus, sehingga akan lebih banyak lagi yang mencetak SDM profesional di bidang pariwisata," kata Faisal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.