PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Arus lalu lintas yang semakin padat di ruas jalan Kota Probolinggo, menimbulkan kemacetan. Untuk mengurai kemacetan tersebut, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Pekerjaan Umum merencanakan membangun tiga jalan tembus.
Menurut Wali Kota Problinggo HM Buchori, kemacetan di jalur menuju Gunung Bromo menjadi awal munculnya inisiatif untuk membuat jalan tembus. "Tujuannya, selain memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang menuju Gunung Bromo dengan akses jalan tanpa macet, jalan tembus juga diperuntukkan bagi warga karena akses jalannya lebih dekat ke kota," kata Buchori, Kamis (29/3/2012) kemarin.
Tiga jalan tembus tersebut akan dibangun pada Jalan Abdurrahman Wahid-Sumbertaman, Wiroborang-Sumbertaman, dan Sumbertaman-Kedunggaleng. Sumbertaman memang menjadi pusat pembngunan akses jalan tembus karena di sana menjadi jalan utama yang menghubungkan Kota Probolinggo dengan Jember dan Lumajang.
Berbeda dengan keterangan HM Buchori, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Imanto, mengatakan, pembangunan jalan tembus tersebut akan dilakukan pada tahun depan, dengan anggaran mencapai belasan miliar rupiah. Anggaran itu akan dikaji lagi, mengingat rencana Pemerintah menaikkan harga BBM. "Yang pasti dilaksanakan tahun ini adalah pembangunan gedung Islamic Center, yang estimasi biayanya Rp 5 miliar," terang Imanto.
Disinggung rencana pembangunan fisik tahun ini, Imanto mengatakan, akhir bulan ini tahap perecanaan sudah tuntas, dan April pembangunan bisa dimulai. Namun, rencana pembangunan itu menemui kendala. Hal itu disebabkan rencana Pemerintah menaikkan harga BBM.
Gara-gara rencana kenaikan harga BBM, pihaknya mengkaji lagi biaya pembangunan karena harga barang dipastikan akan ikut naik akibat naiknya harga BBM. "(Kenaikan harga BBM) Tentu berdampak langsung terhadap rencana pembangunan. kita harus memperbaiki anggaran pembangunan karena rencana menaikkan harga BBM diumumkan tidak dari dulu," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.