Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelajahi Malam di Museum Taman Prasasti

Kompas.com - 10/04/2012, 08:16 WIB

Sebuah patung perempuan dengan kepala tertelungkup pada tangannya juga ada di kompleks ini. Menurut cerita, makam ini kerap disebut Si Cantik Menangis. ”Perempuan ini menangisi suaminya yang bunuh diri karena terkena malaria. Waktu itu, malaria merupakan penyakit yang menakutkan dan kerap menyebabkan kematian,” papar Agung.

Asep Kambali, pendiri sekaligus Ketua KHI, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya menyampaikan sejarah dalam bentuk lain sehingga sejarah bukan sekadar bagian dari pelajaran di sekolah yang kerap membosankan.

Lewat kegiatan yang sering diadakan KHI, sejarah menjadi sebuah diskusi dan pengalaman baru yang menarik bagi peserta.

”Kegiatan sejarah seperti ini awalnya iseng. Tapi, sekarang kegiatan ini sudah jadi milik semua kalangan, terutama di Jakarta. Masyarakat di Jakarta membutuhkan kegiatan rekreatif baru sehingga kegiatan sejarah seperti ini diminati juga,” kata Asep.

Dia berharap peserta kegiatan ini kian banyak dan beragam sehingga semakin banyak orang yang mengerti sejarah bangsa dan menghargainya. Pekerjaan ini memang masih berat dan panjang. Apalagi, masih banyak tangan-tangan usil yang mencoret-coret atau merusak nisan di Museum Taman Prasasti.

Kepedulian dan keberpihakan pemerintah, juga dibutuhkan untuk mencegah kerusakan barang-barang sejarah yang masih tersisa di Jakarta saat ini. Bila tidak, bukan tidak mungkin kita harus belajar sejarah Indonesia di negeri orang. (ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com