BATAM, KOMPAS.com - Ratusan calon dokter Malaysia belajar ke Indonesia. Setelah lulus, mereka menjadi penopang industri kesehatan Malaysia yang membidik warga negara Indonesia (WNI).
Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, setiap tahun paling sedikit 200 calon mahasiswa dari Malaysia mendaftar di Fakultas Kedokteran di Indonesia. Sebagian dari mereka akhirnya diterima dan mendapat pendidikan kedokteran.
"Saya tidak tahu siapa yang memulai. Seperti ada perjanjian tidak tertulis bahwa Indonesia mendidik dokter Malaysia. Setelah lulus, mereka mengobati pasien Indonesia yang datang ke Malaysia," ujarnya, Rabu (27/6/2012) di Batam, Kepulauan Riau.
Para mahasiswa itu sebagian belajar dengan dana pemerintah. Berbeda dengan mahasiswa Indonesia yang sebagian besar mendanai sendiri pendidikannya. Padahal, biaya pendidikan kedokteran di Indonesia tergolong tinggi. Hal itu antara lain disuarakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.