Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Saat Libur Lebaran? Ini Triknya...

Kompas.com - 20/08/2012, 15:35 WIB

Bawa makanan dan minuman. Di obyek wisata seperti kebun binatang dan taman wisata, tempat makan seperti warung dan restoran banyak tersedia. Hanya saja di jam makan siang, ramainya bukan main.

Bisa-bisa Anda keburu kelaparan sebelum mendapat tempat. Oleh karena itu, bawa saja bekal makanan dari rumah. Selain Anda juga bisa menghemat pengeluaran untuk makan, sebab beberapa tempat wisata menjual makanan dengan harga yang mahal.

Bawa juga makanan-makanan ringan untuk dimakan di sore hari atau saat beristirahat sejenak. Minuman sudah pasti, bawa air mineral botolan secukupnya. Jika Anda datang berlima, maka bawa minimal lima botol air minum.

Minumlah sebanyak-banyaknya untuk menghindari dehidrasi. Terutama si kecil yang keasyikan bermain, seringkali lupa minum. Jangan lupa membawa tisu dan sabun tanpa dibilas antiseptik untuk tangan.

Payung, tabir surya, jaket, topi, dan obat. Apa saja yang perlu dibawa? Jika Anda ke pegunungan, sepatu yang nyaman dan jaket tentu menjadi barang yang diperlukan.

Sementara ke pantai atau luar ruangan dengan terik matahari, pelembab tabir surya menjadi hal penting, begitupula dengan topi. Bawa saja payung untuk berjaga-jaga jika tiba-tiba hujan. Tikar atau kain untuk alas piknik boleh juga Anda bawa.

Mudah saja memang membeli aneka obat warungan seperti perban luka dan obat antiseptik untuk luka. Namun sebaiknya Anda bawa saja beberapa. Selain itu jangan lupa membawa obat sakit kepala, obat diare, dan balsem atau minyak kayu putih.

Pakaian yang cocok.
Sesuaikan pakaian dan alas kaki Anda serta keluarga dengan obyek wisata pilihan. Misalnya wisata di waterpark, sudah pasti Anda harus mengenakan pakaian renang. Sebagian besar waterpark mewajibkan pengunjung yang berenang untuk memakai pakaian renang.

Jangan lupa membawa pakaian ganti dan handuk. Entah karena basah disebabkan permainan yang menggunakan air ataupun basah karena keringat.

Bawa uang tunai. Bawa uang tunai secukupnya. Anda bisa perkirakan kira-kira membutuhkan uang tunai seberapa banyak.  Memang, menggunakan kartu debet dan mesin ATM dapat memudahkan Anda.

Hanya saja di obyek wisata yang ramai dikunjungi, antrean ATM pun tak terelakkan. Begitu pula penggunaan kartu kredit. Tidak semua hal bisa menggunakan kartu kredit, contoh saja saat membayar ongkos parkir.

Membawa uang tunai juga bisa membantu Anda untuk tetap berwisata sesuai bujet. Oleh karena itu, perhitungkan kembali pos-pos pengeluaran apa saja yang akan Anda butuhkan.

Misalnya transportasi menuju obyek wisata atau ongkos bensin, tiket masuk obyek wisata. Serta keperluan mendadak selama di obyek wisata, entah untuk membeli mainan, sewa ban, makanan kecil, maupun minuman.

Jangan lupa uang tunai yang dibawa sudah Anda pecahkan ke dalam pecahan kecil. Hal ini untuk memudahkan Anda saat melakukan pembayaran.

Nah, agar aman, distribusikan uang Anda. Jangan taruh semua uang di dompet. Misalnya, sebagian bisa ditaruh di dompet, sebagian lagi di tas.

Distribusikan pula pada anggota keluarga Anda. Contohnya jika berwisata dengan keluarga, sebagian uang bisa diserahkan ke suami, sisanya dipegang sang istri.

Bekali si kecil pengetahuan. Kasus anak yang terpisah dengan orang tua di tengah keramaian suatu obyek wisata, merupakan peristiwa yang kerap terjadi. Bekali anak Anda apa saja yang harus ia lakukan jika terpisah dengan Anda.

Biasakan si kecil mengetahui nama orang tua, namanya sendiri, dan alamat serta nomor telepon. Bila perlu, tulis saja di kertas dan berikan pada anak Anda untuk selalu dibawa-bawa. Katakan pula pada si kecil untuk mencari petugas keamanan jika merasa tersesat dan terpisah dengan Anda.

Selain itu, saat tiba di suatu obyek wisata, langsung tentukan tempat berkumpul jika anggota keluarga tak sengaja terpisah, misalnya di pusat informasi ataupun kantor petugas keamanan.  

Utamakan keamanan dan kenyamanan.
Jangan memaksakan diri untuk tetap berwisata ke suatu obyek wisata jika Anda merasa situasi keamanan yang tak memadai. Contohnya, akses jalan yang tak bagus menuju obyek wisata.

Bisa juga jika Anda merasa pengunjung begitu padat dan ramai, hingga membuat anak Anda merasa tak nyaman, maka tak perlu memaksakan diri untuk tetap berada di tempat tersebut. Bagaimanapun tujuan Anda dan keluarga adalah untuk bersenang-senang dan menikmati liburan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com