Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Labuan Bajo, Rombongan Disambut Adat Tuak Curu

Kompas.com - 05/12/2012, 10:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Rombongan pemenang kuis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang berjumlah 20 orang, Rabu (5/12/2012) tiba di Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Rombongan yang tiba sekitar pukul 10.00 WIB WITA itu disambut hangat dengan adat Tuak Curu dan juga mengalungkan selendang khas motif daerah kepada setiap peserta dan panitia dari www.indonesia.travel.

Sekretaris Dinas Pariwisata Manggarai Barat, Pius Baut ketika menyambut kedatangan rombongan menuturkan, Tuak Curu merupakan salah satu bentuk sambutan hangat masyarakat Manggarai kepada tamu yang datang mengunjungi daerah Indonesia Timur itu.

"Tuak curu itu maknannya bahwa tuak itu adalah representasi minuman pelepas dahaga. Kamu sudah melewati perjalanan jauh dan ini juga adat penerimaan tamu di depan tempat ini yang kami anggap gerbang kampung," kata Pius, kepada Kompas.com, di Bandar Udara Komodo.

Menurut Pius, tuak bakok merupakan tuak putih yang merupakan lambang putihnya hati masyarakat Manggarai dalam menerima tamu. Wadah pengisi tuak terbuat dari sejenis buah pohon yang ada di hutan, namanya roboh (kendi) dari buah pohon yang dikeringkan. Ini juga merupakan doa kepada para tamu yang hendak melanjutkan perjalanannya kembali.

"Ini merupakan tuak bakok, tuak putih, lambang kami menerima tamu dengan putihnya hati kami yang menerima. Kemudian untuk mendoakan supaya kamu semua yang datang ini, dijauhkan dari malapetaka. Ini juga untuk menghindari setiap kesulitan dan halangan-halangan," papar Pius.

Pantauan Kompas.com, rombongan pun disambut beberapa warga asli daerah dengan pakaian adat mereka. Selanjutnya mereka naik bus dan melanjutkan perjalanan menuju Pulau Rinca.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com