Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cap Go Meh Meriah, Kampung Cina Jadi Lautan Manusia

Kompas.com - 24/02/2013, 20:01 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com -- Kawasan bisnis Kampung Cina, Manado dibanjiri warga sehingga membuat kawasan pecinan tersebut bak lautan manusia. Ratusan ribu warga dari berbagai penjuru tumpah ruah menyaksikan Festival Cap Go Meh yang dirayakan oleh umat Tridarma, Minggu (24/2/2013).

Prosesi Goan Siau atau Cap Go Meh kali ini memang sangat meriah, karena diikuti oleh seluruh Klenteng yang ada di Manado. Masing-masing klenteng mengutus peserta festival yang berparade di sepanjang kalan kawasan pecinan. Kawasan pecinan sendiri punya tiga klenteng utama, yakni Klenteng Ban Hin Kiong, Klenteng Kwang Kong dan Klenteng Altar Agung. Ikut juga berparade Klenteng Rike, Klenteng Buha, Klenteng Paal 4, Klenteng Kwan Im serta Klenteng Liwas.

"Saya datang kemari karena ingin saksikan Tang Sin," ujar Marlan, warga Amurang yang ditemui Kompas.com di antara kepadatan warga yang sangat antusias menyaksikan parade.

Seorang wisatawan asal Australia, Robert mengatakan bahwa ia sengaja memilih datang ke Manado sebab ingin melihat perpaduan antara budaya Tionghoa dengan budaya lokal. Tang Sin, yang dipercaya mewakili para dewa menjadi tontonan yang paling ditunggu.

Dalam Festival Cap Go Meh, berbagai budaya orang Minahasa juga ikut berpartisipasi. Pembuka jalan parade misalnya, dibuka dengan kelompok tari Kabasaran. Kemudian ada pula tumpukan musik bambu dan musik bia yang bercampur baur dengan barisan warga etnis Cina yang tampil dengan ornamen khas pakaian mereka.

Penampilan grup barongsai pun menjadi lebih menarik ketika alunan musik bambu dan musik klarinet bersahutan dengan suara musik pukul penggiring barongsai.

"Sungguh sebuah festival yang layak ditonton. Ini sangat bagus menjadi agenda wisata setiap tahunnya," ujar Agus, warga Yogyakarta yang datang bersama rekan-rekannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com