Perantau Indonesia Bisa Cicipi Masakan Khas Nusantara

DEN HAAG, KOMPAS.com — Warga Indonesia yang tinggal di benua Eropa sudah memastikan datang ke kota Den Haag di Belanda yang menjadi tuan rumah Pasar Malam Indonesia. Dimulai hari Rabu (20/3/2013), acara ini menjadi pusat melepas kangen terhadap Tanah Air.

Pasar Malam Indonesia digelar oleh Kedutaan Besar RI untuk Belanda di Den Haag. Lokasi penyelenggaraan acara berada di lapangan Malieveld yang kerap dipakai untuk acara skala besar, sebut saja Festival Tong Tong pada bulan Mei mendatang.

Hingga kini, pekerja masih merampungkan lokasi acara. Pembukaan bakal digelar hari Rabu pukul 17.00 waktu setempat. Den Haag yang masuk zona waktu GMT+1 terpaut enam jam lebih lambat dibandingkan Indonesia yang masuk dalam GMT+7.

Sudah berlangsung selama tiga kali sebelumnya, Pasar Malam Indonesia mengangkat tiga komponen utama, yakni kuliner, pameran keunggulan daerah, serta pertunjukan kesenian. Para pengunjung tidak perlu merisaukan hawa dingin yang menerpa Belanda maupun negara Eropa lainnya karena Pasar Malam Indonesia digelar dalam tenda besar dan dilengkapi penghangat ruangan.

"Sudah ada kepastian bahwa warga Indonesia yang tinggal di negara Eropa lainnya bakal datang," kata Duta Besar RI untuk Belanda, Retno Marsudi, Selasa (19/3/2013).

Acara ini, menurut Retno, bermanfaat sebagai pelepas kangen warga Indonesia akan makanan khas Nusantara. Di sana bakal disediakan restoran yang menyajikan menu seperti nasi goreng, makanan padang, makanan sunda, hingga makanan Jawa Timur.

Tidak hanya itu, pasar malam ini juga ditujukan kepada warga keturunan Indonesia generasi ketiga maupun keempat yang belum pernah menginjakkan kaki mereka di Indonesia. Dengan demikian, mereka bisa mengetahui jejak leluhurnya.