Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Dibentuk Badan Pengelola Geopark Batur

Kompas.com - 30/07/2013, 15:46 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengusulkan pembentukan badan pengelola taman bumi atau "geopark" Gunung Batur, Kabupaten Bangli, untuk mengintegrasikan penataan lingkungan.

"Kalau ada badan pengelola, mereka dapat menjalankan fungsi konservasi, pengembangan, dan pemanfaatan. Kami pandang pemerintah kabupaten bisa membentuk badan pengelola itu," kata Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Kacung Marijan di Denpasar, Selasa (30/7/2013).

Menurut Kacung, karena posisi Batur hanya di satu kabupaten, maka tidak harus dibentuk oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.

"Kami tekankan, nantinya badan pengelola tidak hanya mengurusi tiket masuk dan pemanfaatan untuk kepentingan pariwisata, melainkan harus memberikan pendidikan pada masyarakat sekitar," ucapnya di sela-sela diskusi yang diadakan oleh Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali itu.

Dia mengingatkan pentingnya pendidikan karena ketika Batur ditetapkan sebagai "Global Geopark Network" oleh UNESCO, maka tantangan terbesarnya bagaimana melakukan upaya konservasi agar tetap terjaga dengan baik.

"Melakukan konservasi tidak lepas dari perilaku masyarakat. Perilaku masyarakat tidak lepas dari pendidikan. Bali sebenarnya punya nilai pendidikan yang penting yakni Tri Hita Karana atau keseimbangan antara aspek Ketuhanan, manusia dan lingkungan, tinggal kini implementasinya," katanya.

Di sisi lain, Kacung menyoroti perlu ada kebijakan khusus oleh pemerintah kabupaten yang mengatur usaha galian C di sekitar Danau dan Kaldera Batur.

"Tindakan tersebut bisa merusak alam, padahal setelah ditetapkan oleh UNESCO, kelestarian alamnya harus dijaga. Masyarakat yang selama ini memperoleh pendapatan dari galian C seyogianya bisa dialihkan pada sektor pariwisata dan pemerintah daerah harus memikirkan kompensasinya," katanya.

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Tim Ekspedisi Cincin Api berada di mulut terowongan yang ada di kawah I Gunung Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, Jumat (7/10/2011). Di kawah tersebut terdapat terowongan besar yang terbentuk oleh aliran lava (lava tunnel). Saat Gunung Batur meletus, bagian atas lava meleleh kemudian membeku sedangkan bagian dalam masih mengalir sehingga membentuk terowongan.
Sementara itu, Bupati Bangli, I Made Gianyar mengaku sudah memikirkan upaya pengalihan masyarakat yang selama ini menekuni galian C menjadi membuat cinderamata.

"Pelatihan pembuatan kenang-kenangan khas geopark ini sedang difasilitasi oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Hanya saja tidak semua penambang galian C yang jumlahnya sekitar 300-an itu bisa dilatih," ujarnya.

Gianyar menambahkan, yang bisa dilatih hanya sekitar 60 persen karena sisanya sudah berusia lanjut dan kemungkinan mereka dapat diarahkan untuk bertani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com