Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semburat Senja di Pantai Pulau Datuk

Kompas.com - 13/09/2013, 09:46 WIB
SENJA menepati janjinya untuk menyajikan panorama yang indah di Pantai Pulau Datuk. Semburat senja mengguyurkan warna oranye. Inilah salah satu keping keindahan alam milik Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

”Pantai Pulau Datuk salah satu pantai yang tidak berlumpur di Kalbar, berbeda dengan beberapa pant ai lainnya,” tutur Sugeng. Petualang dan fotografer di Kota Pontianak memberi sedikit gambaran pantai itu sebelum kami mengunjunginya.

Pukul 17.00. Pantai Pulau Datuk menggenapi penjelasan Sugeng. Matahari sore memang terhalang awan di ufuk barat. Namun, kilauan cahayanya tetap menerobos dan menyiram penggalan pantai yang diapit dua bukit itu. Indah dan menawan.

Pantai Pulau Datuk membentang sekitar satu kilometer dengan gulungan-gulungan ombak kecil, pas untuk tempat bermain air. Beberapa jenis tanaman mangrove tumbuh di bagian barat pantai. Juntaian akar mangrove menjadikan pantai itu kian eksotis.

Kedua bukit yang mengapit Pantai Pulau Datuk juga lebat ditumbuhi berbagai jenis pohon. Ditambah dengan hamparan bibir pantai yang diteduhi pohon-pohon besar, lengkaplah kesejukan di Pantai Pulau Datuk. Kedua bukit berhutan itu jugalah yang menjaga Pantai Pulau Datuk dari sedimentasi lumpur, sehingga pasirnya lebih bersih dibandingkan dengan beberapa pantai lain di Kalbar.

Pantai itu terletak di Sukadana, hanya berjarak sekitar lima menit berkendaraan dari kantor pemerintahan Kabupaten Kayong Utara yang dimekarkan dari Kabupaten Ketapang tahun 2007.

Kawasan itu sudah ramai sejak masih menjadi bagian dari Kabupaten Ketapang. Saat itu, tak hanya orang-orang Sukadana yang berkunjung ke sana, tetapi orang-orang Ketapang juga.

Bahkan Pantai Pulau Datuk sudah mashyur ke berbagai pelosok Kalbar. Kawasan pantai di Sukadana juga sudah sangat lama menjadi tempat tetirah masyarakat karena pantainya menghadap ke barat, menghadap ke arah matahari tenggelam.

Sukadana adalah kota tua di Nusantara. Wilayah itu sudah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Tanjungpura sejak tahun 1431 sebelum ibu kota pindah ke Matan pada 1876. JU Lontaan, dalam bukunya Sejarah Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan Barat, menuturkan, ibu kota kerajaan itu dipindahkan oleh Sultan Akhmad Kamaludin setelah perang dengan Kerajaan Pontianak.

Pantai Pulau Datuk dan Sukadana bisa dijangkau dari Kota Pontianak menggunakan kapal cepat dengan ongkos Rp 200.000, dan waktu perjalanan sekitar 5,5 jam. Pengunjung yang ingin lebih cepat sampai bisa menggunakan pesawat dari Pontianak ke Ketapang selama 40 menit, dengan ongkos mencapai Rp 750.000 per orang. Itu pun masih harus dilanjutkan dengan berkendaraan melalui jalan raya Ketapang-Sukadana.

Keindahan alam Kalbar seperti di Pantai Pulau Datuk sesungguhnya sudah mulai terpampang ketika pengunjung meninggalkan Pontianak menggunakan kapal cepat menuju Sukadana.

Menyusuri Sungai Kapuas dari Pontianak, kapal akan masuk ke anak-anak sungai, sampai ke Muara Kubu, masuk ke jalur sungai lagi sebelum masuk ke jalur laut dari Teluk Batang, Kayong Utara.

Gugusan mangrove

Di sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhi panorama gugusan mangrove di kiri dan kanan sungai. Ini adalah salah satu kawasan mangrove yang luas di Kalbar.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kayong Utara, Gunawan menuturkan, pengunjung hanya dikenai retribusi sebesar Rp 5.000 per orang saat libur hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Berdasarkan penjualan karcis saat dua kali masa liburan itu, jumlah pengunjung ke Pantai Pulau Datuk mencapai sekitar 3.000 orang setiap tahun.

KOMPAS/ALIF ICHWAN Ilustrasi: Rumah panggung di tepi Sungai Kapuas, Kampung Kapur, Kecamatan Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Jumat (1/6/2012).
Jika ditambah dengan jumlah pengunjung di luar yang tercatat pada libur Idul Fitri dan Idul Adha, jumlah pengunjung ke Pantai Pulau Datuk antara 4.000 orang dan 5.000 orang dalam setahun.

”Pantai Pulau Datuk salah satu kawasan wisata unggulan di Kayong Utara selain Taman Nasional Gunung Palung dan Kepulauan Karimata. Ketiga kawasan wisata tersebut memiliki segmen sendiri-sendiri dan bersifat saling melengkapi,” kata Gunawan.

Sektor pariwisata di Sukadana akan terus berkembang karena dukungan dari sektor penginapan dan hotel. Di Sukadana ada hotel bintang tiga dan penginapan dengan biaya murah. Pengunjung tinggal memilih saat berwisata ke Pantai Pulau Datuk atau jalan-jalan ke Sukadana.

”Biaya menginap di losmen sekitar Rp 80.000 hingga Rp 150.000 per malam, terjangkau untuk wisatawan yang ingin menekan pengeluaran,” ujar Gunawan.

Matahari mulai tenggelam di cakrawala barat, menyembunyikan sejenak keindahan Pantai Pulau Datuk. Janji akan kembali digenapi saat sinarnya muncul lagi esok hari. (Agustinus Handoko)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com