Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Rawon di Kandang Rawon

Kompas.com - 02/10/2013, 08:00 WIB

Madura berbeda

Lezatnya rawon ternyata juga berjodoh dengan lidah orang Madura hingga santapan itu pun populer di Madura. Menyebarnya rawon ke Madura menimbulkan ”salah pakem” yang memperkaya ragam rawon di Jawa Timur.

Madura menghadirkan versi rawon yang diracik tanpa satu bumbu terpentingnya, keluwak. Sajiannya? Tentu saja tak berwarna kehitaman.

Rumah Makan 17 Agustus di Sumenep, Madura, menawarkan menu rawon tanpa keluwak itu. Nasi yang berimbuh kecambah, sambal, dan kerupuk tersaji di satu piring, ditemani semangkok rawon merah yang berisi daging bercampur gajih. Seperti kebanyakan masakan rumahan dalam tradisi kuliner Sumenep, rawon yang bening kemerahan itu juga berbumbu daun bawang goreng.

Kuahnya lebih encer dibandingkan kuah rawon yang dibumbui keluwak. Jika rawon di Jawa mengimbuhkan rasa pedas dengan menaruh sambal mentah di pinggir sajian, rasa pedas dalam ”rawon bening” ini menyatu di kuahnya yang memerah karena rona cabai. Merah yang justru membuatnya menggoda untuk dicicip. Lezatnya berbeda, tetapi tak kalah dari rawon berbumbu keluwak.

Edi Setiawan, sang pemilik warung yang juga budayawan Madura, menyebut warna merah yang dalam rawon tanpa keluwak itu merupakan salah satu pengaruh kuliner peranakan China untuk menyesuaikan dengan ketersediaan bahan baku yang ada. ”Orang Madura tak punya keluwak, tapi tetap menikmati kelezatan rawon,” kata Edi.

Rawon berbumbu begitu populer hingga hampir tiap orang pernah mencicipinya. Namun, tak semua pernah mencicipi rawon tak berbumbu keluwak. Aroma pedasnya dan warna merahnya sungguh membangkitkan selera. (ROW/INK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com