Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Kantor, Saatnya Wisata Sejarah ke Sawahlunto

Kompas.com - 11/10/2013, 18:31 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

Setelah menilik lubang, yang menarik adalah Anda akan diberi cendera mata berupa sertifikat. Sertifikat sebagai kenang-kenangan sebagai penanda Anda pernah berkunjung ke sana.

Setelah itu, sempatkan untuk ke Museum Kereta Api. Di museum ini, tersimpan kereta api yang menjadi saksi sejarah juga pelaku kegiatan tambang pada masa silam. Mak Itam, nama ini begitu termasyur di telinga sebagian masyarakat Minang.

Beberapa tahun lalu, Mak Itam masih melayani rute kereta wisata. Namun sekarang tidak lagi. Mak Itam telah menempati ruang khusus di Museum Kereta Api ini.

Museum selanjutnya yang wajib didatangi yakni Gudang Ransoem. Gudang Ransoem dulunya adalah dapur umum yang dibuat Belanda untuk menyuplai makanan para pekerja tambang. Bila Anda masuk ke sini, akan menemukan peralatan memasak dengan ukuran raksasa.

Anda akan menemukan mulai dari periuk, tungku pembakaran hingga contoh menu makanan yang disajikan pada masa itu. Museum terdiri dari beberapa bangunan. Terlihat telah banyak pemugaran yang dilakukan dari bangunan aslinya. Jika Anda datang sedang pada acara tertentu di kota, maka Anda bisa melihat penjaga museum mengenakan kostum khusus seperti noni Belanda.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Sertifikat Lubang Mbah Suro. Sertifikat ini akan diberikan kepada pengunjung yang telah menelusuri Lubang Mbah Suro di Sawahlunto, Sumatera Barat.
Selain wisata sejarah, Anda juga bisa mengunjungi wisata rekreasi di Sawahlunto. Beberapa tempat wisata memang terletak agak jauh dari pusat kota. Misalnya saja kolam renang air dingin yang kini disebut Water Boom, Taman Satwa, Desa Wisata Ratih dan Paralayang.

Karena waktu Anda hanya sebentar di kota ini, Anda tidak bisa memaksa diri untuk mengunjungi semua tempat wisata. Pilihlah saja salah satu dari tempat wisata yang ada.

MINGGU

Waktu menenangkan diri di Sawahlunto semakin habis. Hari Minggu menjadi waktu pulang ke tempat asal. Sebelumnya, jangan lupa untuk mencari buah tangan. Sehabis mengunjungi kota tambang batu bara, tak lengkap untuk tak membawa buah tangan dari batu bara.

Tak jauh dari Hotel Ombilin, ada sebuah gerai yang menjual kerajinan dari batu bara. Gerai kerajinan batu bara milik Esmanto. Ia membuat pahatan berupa asbak, patung, hingga papan nama yang dibuat dari batu bara.

Jika Anda beruntung, Anda bisa langsung membeli kerajinan batu bara yang terpajang di etalase. Namun ada baiknya jika Anda memesannya terlebih dahulu. Karena kebanyakan barang yang dipajang sudah ada pemiliknya alias sudah dipesan.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Kerajinan dari batu bara menjadi buah tangan khas dari Sawahlunto, Sumatera Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com