Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisman Terus Meningkat

Kompas.com - 02/11/2013, 08:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja pariwisata Indonesia kembali menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Berdasarkan data BPS dan Pusat Data dan Informasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia bulan September 2013 mencapai 770.878 wisman, naik 12,8 persen dibandingkan September 2012 yang jumlahnya 683.584 wisman.

Artinya, hingga September 2013, untuk ketiga kalinya jumlah kunjungan wisman bulanan melebihi 750 ribu. Sebelumnya, pada bulan Juni dan Agustus jumlah wisman masing-masing mencapai 789.594 dan 771.009.

Siaran pers Puskompublik Kemenparekraf, Jumat (1/11/2013), menyebutkan secara kumulatif, antara Januari hingga September 2013 jumlah wisman telah mencapai jumlah 6.414.149 wisman atau tumbuh 8,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 5.895.288 wisman. Dengan tren tersebut yang diharapkan berlanjut sampai dengan akhir tahun, target pencapaian wisman tahun ini sebanyak 8,6 juta orang diperkirakan akan tercapai.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan kenaikan jumlah wisman dalam beberapa bulan belakangan ini didukung oleh banyaknya kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Selain Miss World 2013 yang diadakan di Bali pada bulan September, sejumlah pertemuan yang diadakan di berbagai kota di seluruh Indonesia dalam kaitannya dengan APEC 2013 diperkirakan juga memberikan kontribusi terhadap kenaikan kunjungan wisman.

“Dengan melihat tren kunjungan wisman beberapa bulan terakhir, kami optimistis akan mampu memenuhi target moderat 8,6 juta wisman. Kami perkirakan bahwa tren pertumbuhan di kisaran 8,8 persen dapat dipertahankan untuk kuartal terakhir mengingat acara puncak APEC di bulan Oktober yang dihadiri oleh ribuan delegasi pemerintah, swasta dan media dari 21 ekonomi APEC," kata Mari.

Menurut Menparekraf, peak season liburan di akhir tahun juga umumnya terjadi jumlah pengunjung yang meningkat. "Untuk tiga bulan ke depan kami akan fokus mengintensifkan upaya promosi ke sejumlah negara, di antaranya berpartisipasi pada bursa pariwisata dunia World Travel Mart (WTM) di London dan roadshow ke beberapa kota penting di RRT agar momentum pertumbuhan wisman dapat dipertahankan di tahun depan,” ujar Mari.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Wisatawan asal Belanda mencoba menggunakan alat ani-ani untuk memanen padi di Desa Tamanagung, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (3/8/2011). Mengenal cara bercocok tanam tradisional serta berinteraksi dengan masyarakat setempat merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh wisatawan mancanegara saat berkunjung ke Indonesia.
Pada bulan September 2013 kenaikan tertinggi berasal dari wisman asal RRT, Taiwan, dan Hong Kong yang masing-masing naik 45,6 persen (naik dari 47.653 menjadi 69.392), 40 persen (naik dari 16.591 menjadi 23.234), dan 31,65 persen (naik dari 6.102 menjadi 8.033) dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

Kenaikan yang cukup tinggi juga didapatkan dari negara tetangga dari kawasan ASEAN yang rata-rata kenaikannya di atas dua digit. Kenaikan terbesar wisatawan dari ASEAN berasal dari Filipina (naik 26,1 persen dari 9.656 menjadi12.174) dan Singapura (naik 17,8 persen dari 98.104 menjadi 115.850).  
 
Selama Januari-September 2013 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kunjungan wisman berdasarkan kebangsaan yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Uni Emirat Arab (60,6 persen), Arab Saudi (37,3 persen), RRT (24,6 persen), Taiwan (21,7 persen) dan Mesir  (20,5 persen). (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com