Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali dan Jakarta Tujuan Favorit MICE

Kompas.com - 25/11/2013, 20:05 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Bali dan Jakarta masih menjadi tujuan favorit masyarakat Indonesia dan internasional untuk menggelar pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition/MICE). Demikian data yang dilansir Asosiasi Konvensi dan Kongres Internasional (International Congress and Convention Association/ICCA) melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Padahal kami sudah mengembangkan berbagai strategi di daerah lain, namun ternyata sesuai data ICCA yang berpusat di Amsterdam, hanya Bali dan Jakarta saja yang menjadi tempat favorit," kata Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, Firmansyah Rahim di sela-sela kegiatan "Fieldrip Incentive Travel Destination Management Company" di Sanur, Denpasar, Senin (25/11/2013).

Berdasarkan data Country and City Rankings 2012 oleh International Association Meetings Market, disebutkan Indonesia menempati peringkat 41 dari 109 negara anggota ICCA. Sementara Bali dan Jakarta masing-masing menempati peringkat 48 dan 182 dari 390 kota di dunia.

Firmansyah mengatakan pertemuan di Sanur itu untuk membahas terkait wisata insentif. Karena untuk menggarap wisata tersebut harus tahu kebutuhan dari masing-masing negara yang akan dijadikan target pemasaran.

"Untuk membuat paket wisata insentif harus melakukan kajian dan pemetaan terhadap negara yang dijadikan sasaran pemasaran. Apa yang menjadi keperluan dari pasar tersebut. Karena wisata insentif ini biasanya dibuat oleh suatu perusahaan sebagai bentuk penghargaan kepada karyawannya yang berhasil memenuhi target pekerjaan," ujar Firmansyah yang didampingi Ketua DPD Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Bali, Ida Bagus Surasana.

Menurut Firmasyah, sebagai kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh perusahaan, maka kuantitas insentif perjalanan di sebuah destinasi akan menjadi ukuran bahwa tujuan wisata tersebut aman, nyaman dan menarik.

"Inti dari wisata insentif tersebut adalah suatu program yang diberikan sebagai imbalan atas kinerja yang telah dicapai oleh pekerja agar mencapai tujuan lebih baik," katanya.

KOMPAS/LASTI KURNIA Rombongan turis mancanegara menggunakan sepeda sewaan berkeliling di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (30/3/2011). Wisata kota tua dengan mengunjungi situs bangunan tua dan lokasi bersejarah merupakan salah satu paket yang digemari turis mancanegara yang berkunjung ke Jakarta.
Sementara itu, Jane Schuildt dari Founder World Marketing Group President, sebagai narasumber acara tersebut mengatakan pada umumnya wisatawan asal Amerika Serikat menginginkan seni dan budaya.

"Wisatawan insentif asal Amerika Serikat menginginkan obyek wisata seni dan budaya. Karena itu peluang cukup besar di Indonesia, khususnya Bali. Obyek ini bisa dikemas dalam satu tempat, sehingga wisatawan tersebut tidak harus berlama-lama keliling dalam perjalanannya," katanya.

Jane melanjutkan wisatawan tersebut lebih banyak ingin menikmati obyek wisata di satu tempat. "Mereka selain berwisata juga melakukan outbound sehingga mereka merasakan bersantai dan saling memotivasi kerja setibanya di negaranya," tambah Jane.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com