Hongkong Heritage Museum terletak di 1 Man Lam Road, Sha Tin, Hongkong. Museum ini dibuka sejak pukul 10.00 sampai 19.00 waktu setempat. Tarif masuk ke museum ini 10 dollar Hongkong (HKD) untuk dewasa, 5 HKD untuk murid sekolah atau orang tua di atas 60 tahun, atau 7 HKD bagi pengunjung berkelompok lebih dari 20 orang. Dengan kurs 1 HKD setara Rp 1.600, rasanya tidak terlalu mahal untuk menikmati koleksi di dalam museum megah ini.
Sejak 20 Juli 2013, museum budaya ini menampilkan warisan dan segala hal tentang Bruce Lee sebagai penghargaan untuk mengenang 40 tahun kepergian sang legenda. Di latar utama di dalam bangunan museum juga didirikan patung Bruce Lee terbuat dari perunggu setinggi 3,5 meter. Museum ini terdiri dari tiga lantai berisi 600 lebih benda-benda milik Bruce Lee atau yang berkaitan dengan sang legenda kung fu tersebut.
”Koleksi benda ini berasal dari pinjaman keluarga Bruce Lee atau milik kolektor. Benda-benda tersebut akan dipamerkan selama lima tahun ke depan sampai 2018. Setelah itu, akan dikembalikan lagi kepada pemiliknya,” ujar Lam Yim To, petugas museum.
Sayangnya, pengunjung dilarang memotret atau merekam dengan video. Pengambilan gambar hanya diizinkan di latar utama dalam museum atau di depan patung Bruce Lee. Setiap ruangan selalu dijaga petugas keamanan. Belum lagi kamera pengintai yang tersebar di berbagai sudut ruangan. Berdasar aturan tertulis di museum, pengunjung yang memotret atau merekam video atau mencorat-coret museum akan diusir keluar.
Perfeksionis
Di museum ini, pengunjung bisa menyaksikan segala koleksi yang terkait dengan Bruce Lee. Koleksi itu antara lain berupa baju, sepatu, alat-alat yang dipakai Bruce Lee untuk berlatih kung fu, koleksi buku bacaan sang legenda, atau surat-surat dan catatan pribadi Bruce Lee. Di beberapa ruangan terpasang layar yang memutar kembali adegan laga yang diperankan Bruce Lee dalam film.
Selain itu, pengunjung juga dapat melihat koleksi foto Bruce Lee sejak ia masih kanak-kanak. Foto Bruce Lee saat memenangi kejuaraan dansa chacha pun ada. Kontras dengan foto lain saat ia memperagakan gerakan kung fu, Bruce Lee tampak gemulai dengan senyum lebar saat berdansa chacha. Foto lain yang fenomenal adalah saat Bruce Lee melakukan gerakan push-up dengan satu tangan di mana berat badannya hanya bertumpu pada jari telunjuk dan jempol.
Ada pula surat-surat Bruce Lee yang ditujukan kepada rekannya. Selain itu, tulisan tangan Bruce Lee tentang urutan dan teknik dansa chacha juga dipamerkan. Yang lainnya adalah catatan urutan skrip sebuah film yang ia bintangi. Beberapa catatan lainya adalah tulisan pribadi Bruce Lee tentang filsafat hidup. Dari beberapa catatan tangan Bruce Lee terlihat dia adalah pribadi yang teliti dan perfeksionis.
Tak hanya rajin menulis dalam banyak catatan, Bruce Lee juga menggambar gerakan-gerakan bela diri aliran jeet kune do ciptaannya. Teknik bertarung ia gambar secara sederhana dengan coretan pensil. Ada pula gambar anatomi manusia beserta titik-titik tertentu di dalam tubuh yang ditulis dengan huruf China.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.