Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2014, 18:04 WIB

Di Adonara, banyak kebun kelapa dan kebun jambu mete. Sesekali ada kebun kemiri dan kakao. Suasana yang sulit kami temui di tengah kota. Satu kejutan kami jumpai di puncak bukit. Ada Danau Kota Kaya yang indah dan reruntuhan benteng Portugis.

Setelah berkeliling, kami memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Tobi Lota, Kecamatan Wotanulumado. Kami sedikit terburu-buru mengejar waktu agar tidak terlalu malam. Sebab, kami masih harus menyeberang ke Pantai Palo di Larantuka.

Hari semakin gelap. Sepanjang jalan di kawasan Wotanulumado semakin temaram, tak ada penerangan jalan umum. Hanya kerlip cahaya lampu dari rumah penduduk di kejauhan, yang menemani perjalanan kami.

Solor

Tak satu pun dari kami yang pernah menginjakkan kaki di Pulau Solor. Namun, benteng Lohayong—yang kami baca di literatur pada situs pencari di internet—seolah menarik-narik kami. Bermodal semangat bertualang dan rasa ingin tahu, kami meluncur ke Pulau Solor menggunakan perahu motor.

Benteng Lohayong rupanya berada di titik tertinggi Pulau Solor. Menurut Abdullah Ali, kepala adat Desa Lohayong, berdasarkan cerita yang ia dapat secara turun-temurun, benteng itu digunakan Portugis untuk memantau sekeliling Pulau Solor.

Berdasarkan literatur, antropolog Jerman Paul Arndt menyebutkan bahwa benteng itu dibangun tahun 1555-1603. Pembangunannya dilakukan pada masa Raja Portugis, Henricus XVII.

Namun, sekitar tahun 1600, Portugis meninggalkan benteng itu akibat gesekan dengan masyarakat sekitar benteng. Sebagian pindah ke Larantuka, sebagian lagi ke Sikka. Kedua daerah itu ada di Pulau Flores.

Jika diikuti alurnya, Benteng Lohayong berbentuk lingkaran. Sebagian sudah hancur, tetapi sebagian lainnya masih utuh. Di tengah benteng ada tiga rumah adat, yang masing-masing ditinggali perwakilan unsurnya. Belatena mewakili unsur pemerintah, belatana mewakili unsur adat, dan imam progeng mewakili unsur keagamaan.

Kerabat kami, Udin Abbas, sudah menyiapkan jagung titi dan ikan laut goreng sebagai makan siang kami. Jagung titi adalah jagung yang digoreng, kemudian dipipihkan dengan cara ditumbuk.

Bagi kami, makan jagung titi adalah pengalaman pertama. Rasanya yang tidak pernah kami kenal sebelumnya rupanya membuat kami ketagihan. Apalagi, ikan gorengnya segar, baru saja ditangkap dari laut.

Sejatinya, Pulau Solor indah. Di beberapa tempat, ada dinding batu yang menjorok ke laut. Di tempat lain, hamparan pasir putih di pantai yang belum terjamah turis, sungguh menarik.

Petualangan singkat kami ke Solor dan Adonara membuat kami tercenung.

Dua pulau itu hanya sebagian kecil dari pulau-pulau di Indonesia, yang untuk menjangkaunya harus menggunakan akses transportasi laut. Bagaimana dengan pulau-pulau lain yang terpencar jauhnya? (Samuel Oktora dan Gatot Widakdo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com