Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Maninjau, Obyek Wisata yang Tergusur Keramba

Kompas.com - 10/02/2014, 18:05 WIB

Tidak menghasilkan

Pemandangan di Danau Maninjau, sekitar 140 kilometer dari Kota Padang, ibu kota Sumbar, memang tetap memukau. Ini salah satu danau yang keindahannya berskala internasional, yang sudah mendunia sejak era 1970-an. Danau dari kaldera gunung api purba ini setiap saat bisa mengeluarkan asap belerang yang bisa membunuh fauna danau air tawar di Maninjau.

Namun, kini, nyaris tidak tampak ada kunjungan wisatawan luar negeri apalagi dalam negeri. Tidak ada kendaraan turis berupa bus atau bahkan kendaraan pribadi. Yang tampak hanya warga kampung duduk menunggui keramba. Kondisi kehidupan warga masyarakat secara fisik tidak tampak makmur oleh kegiatan beternak ikan.

Sabarudin (40), petani yang juga warga setempat, menjelaskan, beternak ikan keramba jaring apung tak bisa memberikan penghasilan cukup bagi rumah tangga warga karena warga masih mempertahankan ekonomi dari bercocok tanam padi di sawah.

Mairizal menyarankan, Pemkab Agam tak perlu sampai melarang, tetapi bisa melokalisasi kegiatan ternak keramba jaring apung. Lokasi danau cukup luas. Keramba jaring apung bisa dilokalisasi di tepian Maninjau dekat hutan, jauh dari wisatawan.

Danau Maninjau disebut sebagai danau kesebelas terluas di Indonesia dan kedua terluas di Sumatera Barat setelah Danau Singkarak. Luasnya mencapai luas 129 km persegi, berada di dua wilayah, Kabupaten Solok dan Agam. (DODY WISNU PRIBADI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com