Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Berebut "Nyale" di Lombok Tengah

Kompas.com - 20/02/2014, 17:34 WIB
PRAYA, KOMPAS.com - Ribuan warga berebut cacing laut atau nyale di Pantai Seger, Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (20/2/2014) mulai pukul 03.00 Wita.

Para warga Lombok itu sudah berjaga-jaga sejak semalaman untuk pergi ke laut di Pantai Seger, Kecamatan Pujut, dengan membawa "sorok", alat penangkap ikan yang terbuat dari bambu.

Keriuhan menyambut nyale sebenarnya terjadi mulai pukul 02.00 Wita, di mana warga mulai bersorak-sorak dengan tujuan agar cacing segera muncul ke permukaan laut.

Sekitar pukul 03.00 Wita, sorak-sorai warga makin meriah, begitu nyale mulai bermunculan di permukaan laut yang masih gelap. Dengan membawa sorok dan lampu penerang, warga segera masuk ke laut, tidak sabar ingin menangkap nyale sebanyak-banyaknya.

Abdul Majid Sidik, warga Sekotong, Lombok Barat, menyatakan setiap tahun dirinya selalu turut menyaksikan kemeriahan perayaan tradisi "Bau Nyale" di Pantai Seger.

"Tradisi menangkap nyale sangat menarik, apalagi ketika melihat warga yang mempercayai bahwa nyale merupakan penjelmaan Putri Mandalika, hingga mereka beramai-ramai menyambutnya," ujar Abdul.

Menurut dia, tradisi menangkap nyale kali ini lebih tertib dan tidak terjadi kemacetan panjang dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Pemerintah kabupaten sudah mempersiapkan kegiatan dengan maksimal, sehingga tidak terjadi penumpukan pengunjung. Panggung hiburan juga letaknya dipindahkan, jadi warga tidak berjubel lagi," ujarnya.

Meski kawasan Desa Kuta semalam diguyur hujan deras dan jalan menjadi berlumpur, namun tidak mengurangi antusiasme warga untuk turut memeriahkan Bau Nyale.

Bahkan, kata Abdul, bukan hanya penduduk lokal yang berminat melihat kemunculan nyale di Pantai Seger, namun terlihat juga wisatawan lokal dan asing juga tidak kalah bersemangat.

"Sejak masih gelap, wisatawan asing sudah ikut masuk laut dan menangkap nyale. Semoga Bau Nyale bisa menjadi tradisi lokal yang mendunia," ujarnya.

Tradisi Bau Nyale yang sudah berlangsung secara turun-temurun sejak ratusan tahun silam dan dilaksanakan berdasarkan penghitungan penanggalan Suku Sasak ini, digelar di dua lokasi, yakni Pantai Seger, Desa Kuta, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, dan Pantai Kaliantan, Desa Serewe, Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Pada penyelenggaraan di Lombok Tengah, disebut dengan "Core Even Bau Nyale".

Kemeriahan acara "Bau Nyale" terjadi, ketika sejenis cacing laut muncul pada dini hari di permukaan air laut. Kemunculan cacing yang berwarna merah berseling hijau ini, langsung disambut warga yang sudah bersiaga dan begadang dengan duduk-duduk atau memasang tenda di tepi pantai.

Menurut kepercayaan masyarakat Suku Sasak, cacing laut itu merupakan penjelmaan Putri Mandalika dari sebuah Kerajaan Tonjang Beru, yang begitu mencintai rakyatnya, sehingga memilih terjun ke laut. Putri sengaja terjun ke laut, agar rakyat di negerinya terhindar dari peperangan, karena saat itu dirinya tengah diperebutkan beberapa pangeran yang ingin menyuntingnya.

Putri Mandalika khawatir, jika dirinya memilih salah satu di antara pangeran itu, maka peperangan akan terjadi, di mana rakyat tidak berdosa akan menjadi korban. Menghadapi polemik itu, Putri Mandalika sengaja menceburkan diri ke laut, sehingga rakyat pun terhindar dari bahaya peperangan.

Begitu tubuh Putri Mandalika hilang ditelan air laut, mendadak bermunculan cacing-cacing laut. Penduduk pun mempercayai bahwa cacing itu sesungguhnya adalah penjelmaan Putri Mandalika.

Kepercayaan ini yang membuat warga selalu bersemangat turut larut dalam kemeriahan tradisi itu, untuk menunggu dini hari, tepat ketika cacing Putri Mandalika datang kepada rakyatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com