Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikatan Rasa di Kramat Raya

Kompas.com - 10/03/2014, 09:49 WIB

”Sekali datang lima karung, setiap karung berisi 50 kilogram beras,” tambah Emmi.

Di Jalan Kramat Raya, bukan hanya kedai Emmi yang beroperasi menawarkan masakan Minang. Sejumlah kedai lain berderet, dan rata-rata dipenuhi pengunjung, pun menjajakan masakan Minang.

Menurut Emmi, tempatnya berjualan hampir selalu diserbu pembeli. Para pembeli terutama mereka yang berasal dari Minang, tetapi banyak juga pembeli dari luar Minang yang sudah bertalian rasa dengan masakan itu.

Hendrik yang berasal dari Pekanbaru, Riau, adalah salah seorang di antaranya. ”Tapi, terutama ¬urang awak (Minang) yang datang ke Jakarta, banyak yang mampir dan makan di sini,” tutur Emmi.

Tak jauh dari situ, penjual penganan khas Minang juga menawarkan dagangan mereka. Keripik balado dan lamang tapai adalah beberapa di antara yang ditawarkan.

Akan tetapi, memuaskan selera pada masakan Minang tidak hanya terbatas di kawasan Kramat Raya. Cita rasa masakan Minang relatif mudah diterima masyarakat sehingga banyak kedai yang menawarkan masakan Minang di berbagai penjuru ibu kota Jakarta.

Tak terkecuali, kedai-kedai dengan gerobak kali lima yang menjual satu atau dua jenis masakan khusus saja. Salah satu di antaranya kedai soto dan sate padang yang dikelola Samsuar dengan gerobak dorongnya di kawasan Srengseng, Jakarta Barat.

Samsuar yang berasal dari Cimparuah, Pariaman, Sumatera Barat, sejak 2007 berusaha di Jakarta. Sekalipun dengan tempat makan yang sangat sederhana, ia tetap berupaya mempertahankan cita rasa asli masakan itu dan membuat pembelinya terpuaskan. Tamboh cie. (Ingki Rinaldi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com