Hidangan sushi dan sashimi memakai bahan laut yang mentah, seperti ikan tuna mentah atau ikan salmon mentah. Nah, wasabi ini dioleskan ke ikan mentah tersebut.
"Yang dicari dari wasabi ini adalah aromanya. Kadang ikan mentah ada bau amis. Pakai wasabi untuk menetralisir bau ini," tutur Chef Hideki Chomei.
Chomei yang asli orang Jepang merupakan koki di restoran Jepang, Nishimura. Restoran ini berada di hotel Shangri-La Jakarta.
Aroma dan rasa wasabi sangat khas. Pedas yang menghentak, bukannya membakar mulut, namun langsung menerjang hidung. Jika baru pertama kali mencoba, pedasnya ini bisa membuat terkejut.
Seperti dituturkan Chomei, ada kepercayaan di kalangan orang Jepang, wasabi bisa membunuh bakteri di ikan mentah yang dipakai untuk sushi dan sashimi. Namun, ia sendiri tidak yakin apakah hal ini benar atau tidak.
"Itu hanya kata-kata orang saja wasabi bisa bikin bakteri mati," kata Chomei.
Menjelang musim semi, selain Sakura mulai bermekaran, wasabi juga mulai dipanen. Menurut Chomei, wasabi dipanen saat musim dingin selesai yang ditandai salju-salju mulai habis.
Umumnya, restoran-restoran yang menyediakan pasta wasabi terbuat dari wasabi bubuk. Tentu ini lebih murah dibanding membuat sendiri dari akar wasabi segar. Sebab, akar wasabi sangat mahal.
"Akar wasabi segar sekilonya Rp 3 juta," kata Chef Chomei.
Ia sendiri menggunakan pasta wasabi dari wasabi segar, namun dibuat dari bagian daun wasabi. Daun wasabi juga memberikan aroma dan pedas yang sama seperti bagian akarnya.
"Tapi pedasnya beda. Dibanding daunnya, lebih pedas bagian akar. Tapi daun wasabi segar juga sebenarnya sangat pedas," kata Chomei.
Pasta wasabi dari bahan segar hanya bisa dibuat di Jepang. Karena ada aturan-aturan tersendiri saat membuatnya. Salah satunya adalah harus menggunakan air dari mata air yang mengalir.
"Jadi tidak bisa dibuat di Indonesia," tambah Chomei.
Salah satu kebun wasabi di Jepang adalah Kebun Wasabi Daio. Kebun ini memiliki luas 15 hektar. Kebun Wasabi Daio disebut-sebut sebagai kebun wasabi terluas di Jepang. Letaknya di Hotaka, Azumino, Matsumoto. Matsumoto berada di prefektur Nagano.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.