Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasabi, Si Pedas Menghentak yang Mahal

Kompas.com - 28/03/2014, 11:28 WIB
KOMPAS.com - Pasta wasabi berwarna hijau biasa disantap untuk sushi dan sashimi. Di Jepang sendiri, wasabi memang digunakan untuk olesan sushi dan sashimi.

Hidangan sushi dan sashimi memakai bahan laut yang mentah, seperti ikan tuna mentah atau ikan salmon mentah. Nah, wasabi ini dioleskan ke ikan mentah tersebut.

"Yang dicari dari wasabi ini adalah aromanya. Kadang ikan mentah ada bau amis. Pakai wasabi untuk menetralisir bau ini," tutur Chef Hideki Chomei.

Chomei yang asli orang Jepang merupakan koki di restoran Jepang, Nishimura. Restoran ini berada di hotel Shangri-La Jakarta.

Aroma dan rasa wasabi sangat khas. Pedas yang menghentak, bukannya membakar mulut, namun langsung menerjang hidung. Jika baru pertama kali mencoba, pedasnya ini bisa membuat terkejut.

Seperti dituturkan Chomei, ada kepercayaan di kalangan orang Jepang, wasabi bisa membunuh bakteri di ikan mentah yang dipakai untuk sushi dan sashimi. Namun, ia sendiri tidak yakin apakah hal ini benar atau tidak.

"Itu hanya kata-kata orang saja wasabi bisa bikin bakteri mati," kata Chomei.

Menjelang musim semi, selain Sakura mulai bermekaran, wasabi juga mulai dipanen. Menurut Chomei, wasabi dipanen saat musim dingin selesai yang ditandai salju-salju mulai habis.

Shutterstock Wasabi
Tanaman wasabi sendiri merupakan umbi-umbian, seperti wortel atau singkong. Warnanya hijau mulai dari umbi atau akarnya, tangkai, hingga daun. Daun wasabi lebar dan berbentuk seperti hati.

Umumnya, restoran-restoran yang menyediakan pasta wasabi terbuat dari wasabi bubuk. Tentu ini lebih murah dibanding membuat sendiri dari akar wasabi segar. Sebab, akar wasabi sangat mahal.

"Akar wasabi segar sekilonya Rp 3 juta," kata Chef Chomei.

Ia sendiri menggunakan pasta wasabi dari wasabi segar, namun dibuat dari bagian daun wasabi. Daun wasabi juga memberikan aroma dan pedas yang sama seperti bagian akarnya.

"Tapi pedasnya beda. Dibanding daunnya, lebih pedas bagian akar. Tapi daun wasabi segar juga sebenarnya sangat pedas," kata Chomei.

Pasta wasabi dari bahan segar hanya bisa dibuat di Jepang. Karena ada aturan-aturan tersendiri saat membuatnya. Salah satunya adalah harus menggunakan air dari mata air yang mengalir.

"Jadi tidak bisa dibuat di Indonesia," tambah Chomei.

Salah satu kebun wasabi di Jepang adalah Kebun Wasabi Daio. Kebun ini memiliki luas 15 hektar. Kebun Wasabi Daio disebut-sebut sebagai kebun wasabi terluas di Jepang. Letaknya di Hotaka, Azumino, Matsumoto. Matsumoto berada di prefektur Nagano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com