Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf Berharap Makin Banyak Muncul Destinasi Wisata Baru

Kompas.com - 24/05/2014, 10:46 WIB
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu berharap semakin banyak bermunculan destinasi wisata unggulan baru di berbagai daerah di Indonesia, sehingga pilihan paket wisata untuk turis mancanegara lebih beragam.

Selepas membuka kejuaraan "Banyuwangi International Surfing Competition 2014" di Pantai Pulau Merah, Kecamatan Pesanggrahan, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (23/5/2014) sore, Mari Pangestu mengatakan saat ini pasar turis mancanegara yang berkunjung ke Indonesia masih didominasi Bali.

"Padahal kita memiliki banyak destinasi wisata, seperti Banyuwangi dengan Kawah Ijen dan Pantai Pulau Merah. Letak Banyuwangi juga strategis, dari Bali dan Surabaya sama-sama dekat karena sudah ada penerbangan langsung," katanya.

Mari memuji inisiatif daerah seperti Kabupaten Banyuwangi dalam mengemas pemasaran pariwisata melalui berbagai kegiatan, seperti olahraga dan festival budaya.

ARSIP KYLOR MELTON Kylor Melton, seorang wisatawan asal Selandia, di Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur.
"Saya tahu Banyuwangi punya agenda pariwisata tahunan, seperti Banyuwangi Ethno Carnival, Festival Batik dan Beach Jazz Festival. Selain itu juga ada sport-tourism balap sepeda Tour de Ijen dan kejuaraan selancar," paparnya.

Menurut Mari, berbagai kegiatan pariwisata yang dikemas dengan sajian menarik tersebut akan mampu meningkatkan ketertarikan wisatawan lokal dan mancanegara, yang pada akhirnya mendongkrak tingkat kunjungan wisata.

Kemenparekraf, lanjut Mari, akan terus mendorong semakin banyak daerah untuk berinovasi mengembangkan sektor pariwisata dan memfasilitasi promosi wisata daerah.

"Prinsipnya, kita lihat komitmen dari daerah, apakah event wisatanya dari tahun ke tahun membaik, konsisten dan semakin kreatif. Contohnya Banyuwangi yang secara rutin menggelar kegiatan dan meningkat kualitasnya. Selain itu, juga ada media promosi berbasis Android yang bisa diakses dengan mudah," ujarnya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisata Mangrove Blok Bedul di Banyuwangi, Jawa Timur.
Usai membuka kompetisi selancar, Mari Pangestu dengan didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyempatkan diri berjalan-jalan menyusuri hamparan pasir putih di pinggir Pantai Pulau Merah.

Dalam beberapa tahun terakhir, gerak ekonomi berbasis wisata di Kabupaten Banyuwangi terus tumbuh, baik di sektor perhotelan, restoran maupun jasa hiburan kebudayaan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sektor kuliner yang terwakili dari sektor restoran mempunyai nilai tambah meningkat dari Rp 560,5 miliar pada 2011 menjadi Rp 654,4 miliar pada 2012.

Sektor perhotelan tumbuh dari Rp 286,6 miliar menjadi Rp 341,8 miliar, kemudian sektor jasa hiburan kebudayaan naik dari Rp 22,3 miliar menjadi Rp 26,2 miliar.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pesawat Wings Air dan Garuda Indonesia di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (1/5/2014).
Adapun sektor kerajinan rakyat dari tekstil, barang kulit dan alas kaki menghasilkan kenaikan transaksi dari Rp 3,9 miliar menjadi Rp 4,7 miliar, sedangkan sektor kertas dan barang cetakan juga tumbuh dari Rp 155,2 miliar menjadi Rp 175,1 miliar.

"Dari angka-angka itu menunjukkan bahwa sektor pariwisata mampu menjadi penggerak berbagai sektor perekonomian di daerah. Oleh karena itu, kami akan terus mendorong pengembangan pariwisata," kata Abdullah Azwar Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com