Akses mencapai Banyuwangi dipermudah dengan mengundang dua maskapai penerbangan hadir kota itu. Perjalanan darat 7-8 jam dari Surabaya, kini ditempuh 1,5 jam, bolak-balik Surabaya-Banyuwangi
Azwar Anas juga menggandeng PT Telkom untuk membuka akses internet yang andal. Bukan hanya mempermudah produk kreatif Banyuwangi mencapai pasar internasional, informasi lengkap tentang Banyuwangi juga tersedia melalui aplikasi digital berbasis android.
Kerja keras itu berbuah. Jumlah wisatawan meningkat. Peluang baru pun ditangkap warga di sekitar lokasi wisata dengan membuka rumah inap.
Rajimin, warga Pantai Pulau Merah, misalnya. Dia merapikan rumahnya di tepi Pantai Merah dan disewakan Rp 750.000 semalam. Pertengahan Juni lalu, habis dipesan peselancar.
Pantai Pulau Merah memang idola baru wisata Banyuwangi sejak kompetisi selancar digelar tahun 2013. Sekarang di sana ada 10 rumah inap, lima kafe, tempat persewaan papan selancar, hingga tenda dan kursi pantai.
Genjot ekonomi
Jumlah wisatawan asing pada 2013 naik sekitar 90 persen atau mencapai 10.462 orang dari tahun sebelumnya yang 5.502 orang. Begitu pun wisatawan lokal, dari 860.831 orang menjadi 1.057.952 pengunjung.
”Turis asing menghabiskan sekitar Rp 3 juta per orang dengan lama kunjungan 2,5 hari. Artinya, ada dana Rp 31,4 miliar yang mengalir ke Banyuwangi selama tahun 2013. Jumlah itu belum termasuk turis lokal,” kata Anas.
Hal tersebut menaikkan pendapatan per kapita warga dari Rp 15,4 juta menjadi Rp 21,84 juta per tahun dalam tiga tahun.
Tantangannya kini, keberlanjutan perubahan tersebut. Akankah menjadi gerakan bersama dengan pemeran utama bukan lagi pemerintah daerah melainkan masyarakat?
Untuk menjadikan warga pemeran utama, Anas mulai membuka kesempatan bagi warga, terutama anak muda, untuk berkembang, berupa pelatihan untuk meningkatkan kapasitas; membangun infrastruktur, termasuk jaringan internet; dan kesempatan berkreasi. Dengan memberi kesempatan dan bekal pemuda, daya kreatif Banyuwangi tak akan meredup. (Siwi Yunita Cahyaningrum)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.