Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Rasanya Mati? Bisa Coba Permainan Ini...

Kompas.com - 17/09/2014, 18:00 WIB
Michael

Penulis

Sumber CNN Travel

"Pintu yang baru terbuka bagi saya, saya pergi ke sana untuk membantu, tetapi secara bersamaan juga merasa diselamatkan."

Sementara itu, Ding telah melakukan pencarian sendiri tentang arti hidup dengan mengadakan seminar bersama para ahli terkait subyek tersebut. "Saya mengundang ahli dari agama berbeda dan bidang lain untuk datang dan berbicara tentang kehidupan," katanya.

"Saya melakukannya selama dua tahun sebelum menyadari bahwa, daripada duduk di sini dan hanya menjadi pendengar pasif, saya bisa berbuat sesuatu," tambahnya. Itulah ketika keduanya akhirnya bertemu untuk membuat "Pengalaman Kematian 4D".

Keingintahuan yang tidak wajar

Pasangan ini awalnya tidak yakin apakah masyarakat berminat terhadap konsep yang tidak wajar seperti ini, meskipun atraksi serupa sudah dibuka di Korea Selatan dan Taiwan. Kerja sukarela di rumah sakit menunjukkan kepada mereka bahwa beberapa orang ingin menghadapi ide kematian.

"Bagian paling sedih dari pekerjaan itu bukanlah melihat pasien berpulang, melainkan bagaimana keluarga menolak untuk menghadapi kematian, hari-hari terakhir bersama orang tercinta, yang berisi kebohongan yang baik, tetapi terasa dangkal," kata Ding.

"Kita kurang memahami kematian, dan ketakutan bisa sangat berlebihan," tambahnya.

Untuk menjalankan ide itu, Huang dan Ding pertama-tama mengadakan kampanye penggalangan dana. "Kami menerima lebih dari 410.000 yuan (setara Rp 797 juta) dalam tiga bulan, melewati target kami," kata Huang.

"Ternyata banyak orang di Tiongkok yang penasaran dengan kematian," lanjutnya.

Ding mengatakan, mereka berharap bahwa pengalaman dapat mempromosikan "pelajaran kehidupan" serta mendorong orang untuk bertanya tentang apa yang mereka lakukan dalam hidup mereka dan membimbing mereka untuk menghadapi kematian secara personal.

"Tidak ada model jawaban dalam pelajaran hidup dan mati, tidak seperti pelajaran yang mengajarkan Anda untuk menjadi kaya dan sukses. Akan lebih penting jika seseorang mengalami hal ini secara personal," kata Huang.

"Saya mengalami kecelakaan mobil, dan yang saya pikirkan setelah itu hanya 'kenapa saya tidak membeli asuransi?' Itu bukan apa yang saya bayangkan untuk momen terakhir dalam hidup saya. Ide romantis tentang mengalami kilas balik dari seluruh kehidupan dalam momen terakhir sebelum meninggal, hal itu justru tidak terjadi," ceritanya.

Permainan "Samadhi: Pengalaman Kematian 4D" dijadwalkan buka pada September. Sesi permainan ini dilakukan dalam bahasa Mandarin. Tiketnya dihargai 240 yuan (Rp 77.000) dan berlokasi di Jalan 105 West PuYu, Daerah Huangpu, Shanghai, Tiongkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com