Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hukum Syariah Tak Pengaruhi Kunjungan Wisman ke Aceh

Kompas.com - 16/10/2014, 18:50 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hukum syariah yang berlaku di Provinsi Aceh dipandang tidak menghalangi kemajuan pariwisata. "Malah justru memperkenalkan Aceh sebagai destinasi syariah," ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh Reza Pahlevi, di Jakarta, Rabu (15/10/2014).

Ia menuturkan, hal ini terbukti dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) setiap tahunnya, terutama pascatsunami. Tahun 2013, lanjutnya, kunjungan wisman mencapai 42.000 orang.

"Dari data statistik, banyak yang merupakan kunjungan berulang," kata Reza.

Ia mengatakan, kunjungan wisman terbanyak berasal dari Malaysia. Jadi, lanjutnya, Aceh sudah sangat siap dengan kunjungan wisman.

Hanya saja, wisatawan diharapkan menghormati hukum syariah yang berlaku di Aceh. Misalnya, cara berpakaian yang sopan dan tertutup.

Reza menambahkan bahwa Aceh memiliki beragam obyek wisata yang menarik. Salah satu yang menjadi daya tarik adalah Pulau Sabang untuk penggemar wisata bahari. Sementara Banda Aceh kaya akan wisata sejarah. Kuliner Aceh, salah satunya kopi gayo, bahkan sudah mendunia.

KOMPAS/DAHLIA IRAWATI Pantai Sumur Tiga, Kota Sabang, Aceh, tampak elok, seperti terlihat Juni lalu. Sabang terus bersolek menjadi kota wisata nasional dan internasional.
Kunjungan ke Sabang

Sementara itu, penyelenggaraan Pasar Wisata Indonesia 2014 atau Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME) yang akan berlangsung di Banda Aceh pada 23-26 Oktober 2014 telah mengagendakan post tour ke Sabang.

Setiap penyelenggaraan TIME memang diakhiri dengan sebuah kunjungan ke destinasi andalan tuan rumah. Menurut Reza, peserta TIME 2014 akan diajak ke Sabang.

"Kita akan menggunakan kapal yang sudah kita siapkan, menuju Kilometer Nol. Ini jika tidak ada kendala karena tergantung cuaca cerah atau tidak," ungkap Reza.

Peserta akan diajak berkunjung ke beberapa pantai. Reza menambahkan, pihaknya berkomitmen dalam mengadakan post tour tersebut dengan menyediakan kursi untuk 200 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com