Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Santa di Tepi Kutub Utara

Kompas.com - 03/02/2015, 11:33 WIB

Suasana di dalam hutan tak bernama yang kami lintasi terasa misterius tetapi hangat. Udara di tengah hutan yang terbebas dari angin kencang membuat suhu lebih hangat berkat perlindungan deretan pepohonan. Sejauh mata memandang adalah pohon-pohon yang ranting-rantingnya berselimut salju. Kesunyian sang ranting yang kehilangan daun-daunnya yang gugur merambati hati ketika melintasi hutan putih yang dibalut kegelapan ini. Rombongan kami berhenti ketika tiba di Danau Norvajärvi yang seluruh permukaannya tertutup es.

Miika tertawa ketika beberapa orang tampak ragu dengan kondisi permukaan danau. Ia mengatakan, ketebalan es yang membeku di atas danau saat itu mencapai 20 sentimeter sehingga cukup kuat untuk menahan mobil yang melintas sekalipun. Di tengah hamparan es danau, Miika menyalakan perapian dan membakar sosis. Nyala apinya juga kami manfaatkan untuk menghangatkan tubuh. Kami menuntaskannya dengan meneguk jus beri dan teh hangat.

Perjalanan pulang dihiasi pertemuan dengan satu dua orang yang melintas dari arah berlawanan. Mereka mengendarai kendaraan serupa atau menggunakan alat seluncur sambil ditemani seekor anjing.

”Frozen”

Petualangan lebih menantang terjadi saat safari bersama anjing siberian husky. Kali ini kita harus bisa mengendalikan kereta yang ditarik oleh sekawanan anjing tersebut yang sibuk menyalak dan menjejak-jejakkan kaki tak sabar untuk berlari. Tidak ada bayangan bagaimana kereta akan meluncur. Saya mencoba menjajaki situasi dengan terlebih dulu menjadi penumpang. Cukup duduk berselonjor kaki dengan tangan di atas pangkuan di dalam kereta berkapasitas satu orang.

KOMPAS/SRI REJEKI Kotak pos untuk mengirim kartu pos dari Kantor Pos Utama Santa Klaus di Finlandia dengan cap pos yang unik dan khas.
Dengan duduk, kita juga punya peluang untuk curi-curi kesempatan memotret dan menikmati pemandangan melintasi hutan putih yang indah. Pikiran pun melayang teringat film Frozen sambil menahan udara dingin yang menerpa wajah. Anjing-anjing itu di hadapan terkadang terlihat menyempatkan diri untuk menghirup salju di dekatnya.

Setelah cukup berorientasi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba langsung memegang kendali kereta. Sebelum berangkat, sang pemandu, Toni, memberi panduan cara mengendalikan kereta. Anjing berwajah serigala tetapi pemalu terhadap manusia ini secara alamiah senang berlari. Itu sebabnya dulu mereka banyak dimanfaatkan sebagai hewan transportasi.

Jarang terjadi risiko kecelakaan berat. Paling-paling kita akan terlempar atau berguling ke atas salju yang berakhir dengan tertawa-tawa merasakan empuknya tumpukan salju yang tebalnya setinggi lutut manusia. Anjing-anjing itu akan berhenti sendiri ketika menyadari kereta kayunya meluncur sendiri kehilangan sang pengendali. (SRI REJEKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com