Selanjutnya, kendaraan kami melaju dengan hati-hati melewati Cagar Alam Wolo Tadho. Salah satu tempat di Wolo Tadho sudah terlihat keindahan dan keunikan 17 Pulau Riung. Rasa penasaran untuk secepatnya melihat keunikan alam di Pulau Flores terus bergelora dalam hati.
Sekitar pukul 19.00 Wita, kami tiba di Kota Riung, sebagai pintu masuk menuju ke Taman Wisata Alam 17 Pulau Riung. Setiba di Kantor Resort TWA 17 Pulau Riung, kami disambut dengan ramah oleh kepala Konservasi Resort Taman Wisata Alam Riung, Siprianus Janggur bersama stafnya, Komang, Save dan Siprianus Meo. Tak lama berselang, sebagaimana kebiasaan budaya orang Flores saat tamu tiba di rumah disuguhi kopi dan kue.
Sambil minum kopi dan kue, kami berdiskusi terkait dengan peristiwa langka yang terjadi di kawasan konservasi Taman Wisata Alam 17 Pulau Riung yang menggemparkan seluruh dunia di mana telur komodo menetas sebanyak 16 ekor. "Peristiwa langka ini mengejutkan dunia konservasi,” ujar saya.