Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangek, Bekal Makan ke Tanah Suci Mekkah

Kompas.com - 27/03/2015, 12:06 WIB
Rachmat Ogie Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Ranah Minang memang terkenal dengan beragam kuliner yang begitu memanjakan lidah. Hampir semua orang di Indonesia bahkan dunia menyukai masakan Minang yang lazim dikenal sebutan "Masakan Padang".

Menu yang disajikan di rumah makan Minang sangat beragam. Seperti rendang, gajebo, gulai jengkol, dan lainnya. Namun masih banyak masakan Minang yang rasanya enak dan gurih serta mengundang selera. Seperti "Pangek".

Di beberapa daerah menu ini disebut juga "Asam Pedas". Tetapi racikan dan bumbunya berbeda. Bumbu Pangek terdiri dari ikan, daun kunyit, dan batang kemiri serta cabai yang diiris halus.

Ada beberapa jenis pangek yang terdapat di Minang. Pangek basah (berkuah) dan pangek kering. Rata-rata bumbunya tidak jauh berbeda. Pangek terbuat dari Ikan. Di Minang pangek dibuat juga dari ikan bilih, ikan yang berkembang biak di Danau Singkarak.

Kompas.com/Rachmat Ogie Kurniawan Pangek
Rasa pangek ini sangat kaya akan rempah terutama rasa kunyit yang khas. Apalagi dicampur dengan nasi untuk menambah selera. Ikan yang dimasak berpadu pas dengan bumbu bercita rasa asam pedas.

Dulunya, Pangek sering dibawa oleh masyarakat Minang yang hendak menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah. Sebab, Pangek ini tahan lama. Makanan ini juga menjadi salah satu hidangan wajib saat pelaksanaan acara perkawinan, acara adat, atau acara keagamaan.

Dengan harga yang tidak menguras kantong, Pangek ini bisa Anda dapatkan di rumah-rumah makan di Minang.. Namun untuk jenis Pangek Garing Gunung Rajo memang belum dijual secara bebas. Pangek Garing biasanya ikan digoreng terlebih dahulu sampai garing. Jika ingin mencicipi Pangek Garing khas daerah Gunung Rajo bisa datang langsung ke daerah Gunung Rajo, Tanah Datar, Sumatera Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com