Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Matahari Terbit di Pantai Watu Payung

Kompas.com - 19/04/2015, 14:42 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

“Kami sering melihat turis asing dan domestik berkunjung ke pantai ini untuk mandi dan menikmati matahari terbit. Selain itu, di sekitar pantai ini, tempat hidupnya binatang Komodo Flores. Orang lokal menyebut binatang Rughu dan Mbou. Kami pernah mengantar tim peneliti dari Amerika Serikat yang melihat dan mengambil sampel darah binatang Komodo itu. Menurutnya, Rughu atau Mbou Pota merupakan binatang ajaib Komodo. Komodo ini tinggal di dalam goa besar di sekitar pantai,” jelasnya.

Warkah memaparkan, dulu ada nelayan yang sedang berbaring di sekitar pantai digigit Komodo dan meninggal dunia. Bahkan, binatang peliharaan warga di sekitar kampung Nangambaur sering menjadi mangsa Komodo.

“Ini potensi besar yang harus segera dilindungi oleh Pemerintah Manggarai Timur ke depan bekerja sama dengan masyarakat lokal,” katanya.

Arsyad menjelaskan, ada sejumlah obyek wisata di Sambirampas. Ada danau Rana Kulan, rawa-rawa air payau di sekitar Pantai Watu Payung, kuburan tua, tempat hidupnya burung kalong di Nangabaras dan berbagai obyek lainnya. Namun, selama ini belum dikelola dan dipublikasi secara luas.

“Selama ini ada 206 wisatawan asing yang berwisata ke Pantai Watu Payung dan obyek-obyek lainnya. Ada desa wisata dan berbagai tempat pariwisata lainnya,” ujarnya.

Menurut Arsyad, pihaknya senang dan bersyukur ada tim ekspedisi Utara yang terdiri dari wartawan di Manggarai Timur serta fotografer yang akan mempublikasikan keindahan Sambirampas yang masih tersembunyi.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Batu berbentuk payung di Pantai Watu Payung, Desa Nangambaur, Kecamatan Sambirampas, Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur.
“Kami siap mengantarkan siapa pun yang akan melihat dan menikmati pariwisata di Kecamatan Sambirampas. Peranan media massa sangat penting dalam mempublikasi keindahan di Kecamatan Sambirampas,” jelasnya.

Sayangnya, tim ekspedisi tidak melihat binatang Komodo di sekitar Watu Payung.

Camat Sambirampas, Sarjudin mengatakan, kunjungan dari tim ekspedisi yang dirangkaikan dengan panen raya jagung variates unggul Lamuru sangat berarti dan bermakna bagi keberlanjutan pariwisata di Kecamatan Sambirampas.

“Kiranya dengan publikasi yang seluas-luasnya di media massa mampu memperkenalkan keunikan dan keindahan pariwisata di Kecamatan Sambirampas yang sangat jauh dari Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com