Ada pula kegiatan warga membuat perahu. Sedangkan anak-anak bercanda ria, bermain-main dengan permainan tradisional seperti egrang dan sebagainya.
Sambil berjalan-jalan, wisatawan tentu akan tertarik membeli hasil kerajinan warga berupa kacamata renang, kerajinan dari kerang, tas, dompet hingga sarung khas Bajo.
Menjelang sore, wisatawan siap-siap mendapatkan sensasi yang tak terlupakan yakni bersampan sekitar 2 jam menggunakan perahu khas Bajo di Desa Mola Nelayan Bakti mendatangi karamba, memancing ikan di sana, melihat kehidupan nelayan mengolah hasil laut seperti ikan dan lobster untuk diekspor.
Saat matahari bersiap-siap kembali ke peraduannya, perahu akan menyusuri kanal-kanal memasuki perkampungan suku Bajo. Sepanjang sore, biasanya warga duduk-duduk di depan rumah mereka yang menghadap kanal sambil sesekali menyapa wisatawan yang lewat. "Hello mister!" teriak anak-anak serentak saat perahu mereka berpapasan dengan perahu wisatawan.
Malam hari, lanjut Ari, wisatawan masih memiliki waktu mengunjungi Pasar Malam di Desa Mola Selatan yang menjajakan beragam makanan khas Bajo Mola. Cicipi kelezatan nasi jagung, kasuami (berbahan singkong), cendol berbahan keladi, bulu babi, teripang dan berbagai ikan bakar didampingi sambal colo-colo. Sedap...