Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersandar di Bilik Sejarah Proklamasi

Kompas.com - 21/08/2015, 09:22 WIB
Iin menyadari betul bahwa tempat tinggalnya menjadi simpul penting dalam perjalanan sejarah bangsa. Oleh karena itu, dia sebisa mungkin menjaganya meskipun dengan cara paling sederhana: rutin membersihkan bagian-bagian penting yang terkait sejarah itu.

Rumah ini berdiri di atas lahan 1.008 meter persegi. Berdinding papan kayu jati. Kusen-kusennya juga menggunakan kayu jati yang dicat hijau. Beratap genteng tanah dan berplafon anyaman bambu. Di bagian depan terdapat gapura besi yang berjarak sekitar lima meter dari teras rumah. Di teras rumah berdiri dipan bambu tempat Hiang rehat. Halaman rumah dibiarkan berupa tanah dan kerikil, sementara teras rumah berlantai ubin gerabah coklat kemerahan serupa warna genteng.

Ubin ini juga dipasang di ruang tamu. Sebagian ubin itu tak lagi datar melainkan cekung karena tergerus kaki-kaki yang melintasinya selama puluhan tahun. ”Ubin ini asli sejak pertama rumah ini dibangun. Belum pernah kami ganti karena kami menjaga keasliannya,” kata Iin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com