Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTB Targetkan Kunjungan 2 Juta Wisatawan

Kompas.com - 05/10/2015, 17:01 WIB
BANDUNG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan promosi besar-besaran, salah satunya dengan menggelar Festival Lombok Sumbawa 2015, Minggu (4/10/2015), di Kota Bandung, Jawa Barat. Pemprov menargetkan kunjungan wisatawan pada tahun ini mencapai dua juta orang.
 
"Kegiatan ini sebagai promosi untuk memperkenalkan potensi yang kami miliki ke daerah lain, khususnya dari Jabar. Apalagi, saat ini, sudah ada penerbangan langsung dari Bandung ke Lombok. Kami berharap kegiatan ini juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lombok dan Sumbawa," kata Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Amin seusai prosesi parade budaya, Minggu, di Gedung Merdeka, Bandung.

Parade budaya itu merupakan acara pembuka dalam rangkaian festival bertajuk "Kemilau Tenun Nusa Tenggara Barat" yang dilakukan di Jalan Asia Afrika, dari Hotel Savoy Homann hingga Gedung Merdeka.

Dalam parade itu di antaranya menampilkan seni budaya Nyongkolan, sebuah pesta pernikahan adat suku Sasak, barisan tenun Lombok-Sumbawa, barisan adat Mbojo Samawa, juga atraksi budaya Paserean, salah satu seni bela diri yang tumbuh di Pulau lombok. Dalam Paserean ditampilkan semacam pertarungan antara pepadu (pejuang) dengan senjata terbuat dari bahan rotan dan sebuah perisai.

Pemprov NTB telah membagi 15 kawasan destinasi wisata, salah satunya yang menjadi unggulan di Pulau Lombok adalah Mandalika Resor. Kawasan itu memiliki potensi alam yang sangat indah berupa pasir berwarna putih, terumbu karang, panorama matahari terbenam, dan ombak untuk berselancar (surfing).

Pemerintah pusat juga telah menetapkan kawasan Mandalika Resor di Kabupaten Lombok Tengah bagian selatan itu sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata nasional.

Amin juga mengharapkan, melalui promosi festival di Bandung itu bukan saja dapat meningkatkan kunjungan wisatawan secara kuantitas, melainkan juga dari sisi kualitas.

"Provinsi Bali sudah mengelola hal ini. Peningkatan kunjungan wisatawan secara kualitas penting, artinya dapat menjangkau semua kalangan atau status sosial. Kalau yang datang wisatawan dengan status sosial tinggi, dapat memberikan dampak signifikan pada ekonomi. Setidaknya mereka dapat membelanjakan uangnya lebih banyak, destinasi yang dikunjungi juga lebih banyak, sehingga mereka tinggal lebih lama," ucap Amin.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Lalu M Fauzal menargetkan pada tahun ini kunjungan wisatawan ke NTB dua juta orang. "Komposisinya untuk wisatawan domestik dan mancanegara masing-masing 50 persen atau masing-masing satu juta orang. Tahun lalu, komposisinya masih 60 dan 40 persen. Target khusus untuk wisatawan mancanegara meningkat dari 200.000 ke 500.000 orang," ujar Fauzal.

Menurut Fauzal, Bandung dibidik untuk tempat promosi karena memiliki posisi strategis di provinsi dengan penduduk 45 juta jiwa, yang sekaligus merupakan potensi pasar yang besar. Lombok-Sumbawa juga menawarkan destinasi wisata yang tidak dimiliki Bandung.

Fauzal mengemukakan pula, NTB mempromosikan pariwisata syariah atau wisata halal yang sudah siap, khususnya ditujukan kepada wisatawan Muslim.

"Lombok menjadi salah satu perwakilan daerah dari Indonesia yang masuk dalam nominasi World Halal Travel Summit and Exhibition 2015 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Direncanakan, pemenang diumumkan pada 19 Oktober ini. Salah satu pesaing kita adalah Malaysia. Nominasi ini menyangkut wisata halal tingkat dunia, yakni terkait dengan makanan dan tempat berbulan madu yang halal," kata Fauzal. (SEM)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 Oktober 2015, di halaman 22 dengan judul "NTB Targetkan Kunjungan 2 Juta Wisatawan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com