Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbatik dan Ber-Andong di Kota Solo

Kompas.com - 07/10/2015, 14:40 WIB
Para peserta berebut naik ke atas andong dengan tergesa. Andong-andong yang berjumlah 25 unit itu pun membuat jalanan di depan warung soto gading tersendat. Namun, yang ada justru raut-raut wajah yang sangat antusias mengarahkan pandangan ke andong-andong yang dihias cantik dan penumpang-penumpang cantik berbatik. Sebagian justru mengeluarkan telepon seluler untuk mengambil gambar dan melambai-lambaikan tangan....

Di sepanjang jalan menuju Cemani, sekelompok remaja dari Komunitas Jas Merah (Remaja Solo Melek Sejarah) duduk di kursi depan andong. Mereka bertugas menjadi pemandu dalam perjalanan tersebut.

Pratika (17), salah seorang pemandu, dengan lancar menerangkan segala hal yang berhubungan dengan rute yang dilewati konvoi andong. Mulai sejarah kawasan Gading, perpecahan keraton, nama-nama kampung di Solo yang berhubungan dengan batik, seperti Cemani, Kabangan, dan Mutihan, serta bagaimana sejarah batik bermula di Solo hingga bangunan-bangunan bersejarah yang ada di sekitar rute yang dilewati.

Salah satunya adalah bangunan pondok pesantren Jamsaren yang berlokasi di Kecamatan Serengan. Menurut catatan sejarah, pondok pesantren Jamsaren merupakan pondok pesantren tertua di Solo. ”Dibangun sekitar tahun 1750, tetapi sempat vakum hingga hampir 50 tahun karena oleh Belanda, santri-santrinya dianggap pengikut Pangeran Diponegoro,” kata Pratika.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com