Hal itu, membuat para pengusaha kuliner tetap menciptakan inovasi baru untuk menyuguhkan makanan maupun suasana tempat makan yang digelutinya. Seperti Ika Hendrani, pemilik Martabak Factory yang menyediakan martabak dengan bentuk unik namun tetap menghadirkan ciri khas rasa martabaknya.
“Karena kafe lain biasanya menawarkan makanan western seperti Cake, Pancake, harusnya secara logika martabak bisa dong. Jadi, bikin lah martabak, namanya saya ganti biar orang tahu kalau ini martabak,” ungkap Ika.
Nuansa kedai pun seperti factory alias pabrik. Dengan gaya industrial, kafe dipenuhi furnitur recycle. Misalnya mesin jahit, tong minyak dijadikan sofa, bahan bekas mobil jadi alas meja, serta bekas gulungan kabel jadi kursi.
Untuk menu, makanan utamanya adalah martabak mini. Ada pula menu baru yang sudah banyak menarik perhatian pengunjung, yakni Martabak Grande.