Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegurihan Santan Merasuk ke dalam Ikan

Kompas.com - 06/01/2016, 10:27 WIB

Rasa gurih yang tidak terlalu tebal terasa mendominasi masakan ini. Sekilas, cita rasanya mirip dengan opor ayam.

”Bedanya ayam kandara tidak menggunakan kemiri, ketumbar, dan lengkuas. Bumbunya hanya daun kedondong hutan atau daun kakolo yang menghasilkan cita rasa asam, serai, bawang merah, dan bawang putih,” ujar Tati, juru masak asal Muna.

Sebelum dimasak, terlebih dulu ayam dibakar. Baru setelah itu dipotong-potong lalu di-ungkep bersama bumbu dan santan kental. Setelah santan mengental, baru ditambahkan kelapa sangrai.

Menu ayam kandara ini, menurut Tati, biasa disajikan untuk makan siang, dengan paduan nasi putih hangat atau ketupat. ”Untuk mendapatkan rasa pedas, biasanya disajikan dengan sambal hijau,” kata Tati.

Selain ayam kandara, ada kari ayam dari Kabupaten Bombana yang juga menggunakan bahan baku ayam kampung dan kelapa sangrai. Cara memasaknya pun cukup mudah dengan bumbu-bumbu sederhana.

”Ayam direbus dulu, baru masukkan bumbu-bumbu yang sudah ditumis, seperti serai, lengkuas, lada, ketumbar, bawang merah, dan bawang putih, lalu kunyit, daun salam, dan daun jeruk. Masak sampai setengah matang, baru masukkan santan encer dan kelapa sangrai. Terakhir baru santan kental,” ujar Umi Kalsum, juru masak dari Kabupaten Bombana.

Unik dan enak

Secara keseluruhan terdapat 25 menu yang disajikan di Halo Sultra, mulai dari makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup. Khusus untuk makanan utama, dipilih dari 10 kabupaten di Sultra.

”Sengaja tidak disajikan semuanya karena banyak yang mirip jenisnya karena bumbu-bumbunya sama. Setelah kita seleksi akhirnya dapat 10 kabupaten yang setidaknya bisa mewakili kuliner Sultra,” kata J Williams dari bagian Marketing Komunikasi Restoran Kembang Goela.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Kue balapis, kuliner Sulawesi Tenggara.
Menurut Williams, selain didominasi oleh masakan berbahan baku dari laut dengan cita rasanya yang asin-gurih karena banyak menggunakan santan, kuliner Sultra juga banyak yang unik. Misalnya binte jagung yang menyerupai bubur sumsum dan perkedel ikan berbentuk segitiga yang disebut ikane dole dari Kabupaten Buton.

Untuk makanan penutup, didominasi rasa manis. Di antaranya adalah kue cucur, balapis hijau dan balapis cokelat, barongko, dan aneka puding.

Pemilik Restoran Kembang Goela, Faizal Admodirdjo, mengatakan, dari 25 jenis kuliner yang disajikan hari itu, akan dipilih beberapa menu yang nantinya disajikan secara rutin di Kembang Goela. Beberapa modifikasi akan dilakukan, sesuai konsep yang diusung Restoran Kembang Goela. ”Modifikasi biasanya dilakukan pada penyajian atau presentasi dan rasa. Tapi, tetap tidak akan melenceng dari cita rasa aslinya,” kata Faizal. (DWI AS SETIANINGSIH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com