Orang-orang berlarian untuk berteduh di banyak kafe dan restoran yang berjajar rapi di seberang pantai. Tempat itu pun menjadi penuh sesak.
Saya pun harus berlari-lari dari hujan, meniti tangga menanjak, menyeberang jalan raya yang membatasi pantai, hingga "terdampar" di sebuah toko pernak-pernik.
Daster bikini
Ah, untuk menunggu hujan reda, saya bersama seorang rekan seperjalanan pun mulai melihat-lihat koleksi di toko itu.
Ada seorang pria India yang menjaganya. Tak ada yang istimewa di toko itu. Hanya pernak pernik yang sama dengan toko-toko sejenis lain, dan mahal!
Ha-ha-ha... Saya yakin barang-barang itu mahal karena kemarin sudah datang ke Paddys Market di Market City. (Baca: Berburu Barang Murah di Sydney? Ini Tempatnya...)
Namun, ada satu daster yang menarik perhatian saya. Daster putih itu bergambar badan wanita berbikini, tanpa kepala. Unik, sebab jika dipakai, si pemakai akan terlihat seperti memakai bikini.
Australia Day
Mungkin karena melihat ekspresi saya, si penjaga toko tadi langsung menghampiri. "Ini special edition, untuk Australia Day," kata dia mengawali perbincangan.
"Jadi, motif bikininya pun pakai bendera Australia. Ini banyak dicari karena sebentar lagi kan Australia Day," kata lelaki itu lagi.
Memang, sepanjang perjalanan di Kota Sydney, saya melihat baliho merah muda dengan font putih yang terpasang di banyak tempat bertuliskan "Australia Day".
Saya pun ingat, pemandu wisata dari Destination NSW Edmond Tsang mengatakan, sebentar lagi akan ada keramaian di Sydney.
"Sebentar lagi, kota ini akan sibuk sekali. Nanti pun ada konser besar di taman kota, dengan banyak panggung, gratis," ungkap Edmond pada suatu kesempatan.
Konser yang dimaksud Edmond adalah gelaran musik dengan sejumlah panggung di taman seberang Opera House Sydney. Saat saya melintas di kawasan itu, pembangunan sejumlah panggung sedang berlangsung.