Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orom Sasadu, Pesta Penuh Mistis di Jailolo

Kompas.com - 02/02/2016, 17:33 WIB
Sandro Gatra

Penulis

Gerhana Matahari Total (GMT) pada tanggal 9 Maret 2016 akan melintasi 12 provinsi di Indonesia yakni: Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Berikut tradisi menarik di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara yang layak menjadi referensi Anda bila mengunjungi Jailolo dan sekaligus ingin menyaksikan peristiwa langka, gerhana matahari total.

***

TUA, muda, dan para wisatawan larut dalam ritual Orom Sasadu di Desa Gamtala, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara. Sebagian ikut menari dalam ritual ucapan syukur, yang dulunya berbau mistis.

Orom Sasadu adalah ritual ucapan syukur Suku Sahu atas berkat dari Sang Pencipta saat panen. Ritual makan bersama itu digelar di rumah adat Sasadu dua kali dalam setahun.

Ketua Suku Sahu Thomas Salasa menjelaskan, ritual pertama biasanya digelar bulan Januari setelah selesai menanam. Dalam ritual itu, hanya digelar makan kecil yang tidak melibatkan banyak orang.

Setelah panen, baru digelar makan besar. Biasanya digelar bulan Agustus. Namun, ritual itu diputuskan digelar pada Jumat (15/5/2015) malam, agar menjadi bagian dari acara Festival Teluk Jailolo (FTJ).

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Acara Orom Sasadu yakni makan bersama di rumah adat di Desa Wisata Gamtala, Halmahera Barat, Maluku Utara, Jumat (30/5/2014) malam.
Malam itu digelar ucapan syukur untuk hasil panen cengkeh. Sebagian peserta makan bersama adalah tamu FTJ. Beberapa diantaranya warga negara asing. Biasanya, mereka yang bisa duduk di dalam rumah Sasadu hanya yang sudah melakukan ritual potong gigi.

Orom Sasadu dibuka oleh ketua adat. Setelah Thomas berbicara dengan bahasa Sahu, hidangan dipersilahkan dicicipi. Kali ini, disajikan berbagai makanan seperti nasi kembar, ikan, sup, dan sayuran. Mereka yang hadir diwajibkan mencicipi minuman ciu khas Halmahera.

Di tengah makan bersama itu, musik khas Suku Sahu dimainkan. Hanya ada dua alat musik, yaitu tifa dan gong. Biasanya, ditarikan juga tarian suku Sahu, Sara Dabi-dabi dan Legu Salai.

Tarian Sara Dabi-dabi, kata Thomas, adalah tarian penjemputan Sultan. "Kalau Sultan Ternate turun ke desa-desa, tarian itu untuk menyambut. Kalau tarian Legu Salai bertalian (selalu ada) dengan Orom Sasadu," kata Thomas.

Malam itu, para tamu tanpa canggung ikut menari. Mereka berjoget berusaha menirukan tarian yang dibawakan seorang perempuan.
 
Berbau mistis

Dahulu, Orom Sasadu digelar selama 7 hari 7 malam. Jika ingin lebih singkat, lama ritual mesti ganji, yaitu 7 hari 7 malam, 5 hari 5 malam, 3 hari 3 malam, atau hanya sehari semalam.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Acara Orom Sasadu yakni makan bersama di rumah adat di Desa Wisata Gamtala, Halmahera Barat, Maluku Utara, Jumat (30/5/2014) malam.
Ada keunikan dalam ritual itu yang diceritakan para orang tua. Selama berpesta 7 hari 7 malam, mereka tidak pernah ngantuk, tidak pernah kenyang walaupun makan terus menerus, tidak pernah mabuk meskipun menenggak ciu.

"Dulu ada piring antik. Anehnya, makanan yang ditaruh di piring antik itu tidak pernah basi walaupun sudah berhari-hari. Ritual 7 hari 7 malam dulu terakhir digelar 1963. Saya sudah ikut dulu. Piring antik masih ada waktu itu," cerita Thomas.

Thomas mengatakan, dahulu para leluhurnya belum memeluk agama. Mereka percaya, dengan menggelar ritual Orom Sasadu, hasil panen selanjutnya akan terus berlimpah. Namun setelah itu, ritual dipersingkat.

"Sekarang warga Suku Sahu banyak yang jadi pegawai negeri, guru, jadi digelar semalam aja. Kalau dulu kan orang berkebun. Setelah makan bersama berhari-hari, mereka berkebun lagi," kata Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com