Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Budaya Tionghoa Digelar di Yogyakarta

Kompas.com - 19/02/2016, 06:19 WIB
Kontributor Travel, Adhika Pertiwi

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Memperingati Tahun Baru Imlek 2567, Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XI kembali digelar di Yogyakarta.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan PBTY XI ini dipusatkan di Kampung Ketandan yang terletak di utara Pasar Beringharjo, Yogyakarta.

Acara tahun 2016 yang memiliki maskot monyet api ini mengangkat tema 'Meningkatkan Budaya Kebersamaan'. Pembukaan acara dilakukan Kamis (18/2/2016) malam oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Rangkaian acara PBTY XI akan dilaksanakan mulai tanggal 18 hingga 22 Februari 2016. Berikut adalah rangkaian acara yang bisa Anda nikmati di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta tahun ini.

Seperti tahun lalu, PBTY XI juga mengadakan beberapa perlombaan, antara lain lomba dongeng dan lomba puisi dalam bahasa Mandarin untuk memperebutkan Piala Gubernur DIY dan Piala Wali Kota Yogyakarta.

Selain itu ada lomba karaoke bahasa Mandarin dan lomba fotografi.

Khusus untuk lomba fotografi yang memiliki tema 'Rekam Jejak Budaya Tionghoa Yogyakarta', peserta bisa mengabadikan bangunan pusaka, aktivitas perayaan Tahun Baru Imlek, maupun rangkaian acara PBTY XI.

Selama lima hari, aktivitas di lingkungan pecinan ini akan dimulai pada pukul 5 sore hingga pukul 10 malam. Pengunjung dapat menikmati suasana jalan yang penuh dengan pernak-pernik perayaan Imlek.

Berbagai macam kuliner khas Imlek juga bisa Anda nikmati di sini, antara lain lontong cap go meh, dim sum, dan wedang kacang.

Pengunjung juga akan dimanjakan dengan hiburan di panggung utama yang akan menampilkan musik, tari, sulap, atraksi naga dan barongsai, nyanyian khas perayaan Imlek.

KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Gapura Kampoeng Ketandan menjadi salah satu pintu masuk utama ke Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) X, Kamis (5/3/2015).
Salah satu atraksi favorit yang dinanti pengunjung dalam setiap pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa adalah pertunjukan Wayang Poo Tay Hee, atau biasa disebut Wayang Potehi.

Wayang potehi ini hanya seukuran tangan orang dewasa, tetapi dibalut apik dengan pakaian warna-warni, lengkap dengan hiasan rambut dan riasan khas Tiongkok.

Acara puncak dari PBTY XI ini adalah karnaval naga dan barongsai yang digelar pada tanggal 21 Februari 2016.

Karnaval dengan sebutan Jogja Dragon Festival ini merupakan atraksi perlombaan barongsai yang memperebutkan Piala Raja Hamengku Buwono X.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com