Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Manis Menjelajahi Cagar Alam Pananjung

Kompas.com - 19/02/2016, 10:03 WIB
”Biaya ini termasuk tiket masuk ke Cagar Alam Pananjung. Jadi, kalau sudah bayar di perahu, nanti ketika akan masuk cagar alam lewat pasir putih (bukan lewat gerbang) tak perlu membayar tiket lagi,” ujarnya.

Aneka obyek

Sejumlah wisatawan akhirnya naik perahu yang dikemudikan Riswanto. Tak lama kemudian motor perahu menderu dan perahu melaju memecah alun.

Di tengah deburan ombak dan suara bising motor, suara Riswanto tetap terdengar kuat menerangkan sejumlah titik yang dilewati, di antaranya Batu Mandi, kawasan perairan yang biasa digunakan orang untuk memancing ikan dan melepas sesajen saat ritual sedekah laut yang digelar rutin setiap tahun.

Obyek lain adalah Batu Layar dan patung alam Raja Mantri, yaitu batu alam berbentuk seperti orang bersemedi.

Di lokasi pasir putih, wisatawan juga dapat melakukan snorkeling, menikmati keindahan terumbu karang dan biota laut dengan selam permukaan atau selam dangkal.

”Tidak percuma kami datang ke sini. Pantainya indah dan bersih, nyaman untuk berenang. Kalau di Jakarta, sekarang susah mencari pantai yang bersih seperti ini,” kata Yasin Aminullah (22), pengajar Tempat Pendidikan Al Quran (TPA) Al Adzkiyaa, Jakarta Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com